Telko.id – Kabar baik bagi para karyawan Ericsson. Pasalnya, vendor jaringan asal Swedia itu telah mendapatkan kontrak lima tahun dengan Telenor Group untuk menggelar jaringan LTE di Thailand, Bangladesh dan Malaysia.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Ericsson akan menyediakan peralatan untuk penggelaran layanan LTE kepada Thailand Dtac, Bangladesh Grameenphone dan Telenor Myanmar.
Kontrak tersebut juga meliputi transformasi layanan Telenor 2G dan 3G di pasaran yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kapasitas jaringan dan meningkatkan pengalaman mobile broadband, seperti dilansir dari laman TelecomAsia (29/2).
Bukan hanya itu, Ericsson secara terpisah juga telah mengumumkan bahwa mereka dipilih dalam pengimplementasian hyperscale cloud dan NFV untuk salah satu operator terbesar di Indonesia, yakni XL Axiata.
Ericsson nantinya akan menyediakan solusi full stack cloud untuk XL Axiata, termasuk pusat data hyperscale, serta manajemen jaringan dan tentunya policy control serta alat analisis traffik.
XL Axiata bertujuan untuk bermigrasi ke lingkungan standar virtualisasi multivendor yang memungkinkan untuk membawa layanan baru ke pasar lebih cepat, menurut Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini.
“Melalui inisiatif cloud hyperscale ini dengan Ericsson, kami berharap agar bisa menjadikan NFV dan cloud untuk penggunaan praktis,” katanya.
Dian juga menyebut, bahwa mereka akan mempercepat pengiriman layanan inovatif dengan mengekspos aset jaringan, sambil meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko dalam bagaimana jaringan sedang dibangun dan dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.
Pada kesempatan yang berbeda, Thomas Jul selaku Presiden Direktur Ericsson Indonesia menyebutkan, “Ini merupakan tonggak penting dalam kemitraan panjang kami dengan XL Axiata, menandai langkah penting dalam evolusi cloud untuk XL Axiata. Kami akan terus memperkuat kemitraan dengan memanfaatkan kepemimpinan Ericsson di cloud dan NFV,” tukasnya.
Nantinya, Manajemen umum dari VNFs akan diaktifkan oleh Ericsson Network Manager, yang mendukung pengelolaan kedua fungsi jaringan fisik dan virtual, menawarkan pemandangan umum dari sumber daya jaringan dan layanan di beberapa teknologi jaringan, dan menyediakan lifecycle management untuk VNFs. Ini merupakan langkah kunci bagi tranformasi cloud XL Axiata, karena kedua IT dan aplikasi jaringan akan ditempatkan di lingkungan yang sama.