Telko.id – Ericsson baru-baru ini mengeluarkan sebuah laporan terbaru yang berisikan tinjauan mengenai jaringan 5G, lengkap dengan proyeksi yang menyebutkan bahwa akan ada sekitar 150 juta pelanggan jaringan 5G pada tahun 2021.
Dalam laporan tersebut, Ericsson memprediksi ada empat negara pertama yang mengimplementasikan teknologi jaringan 5G. Keempat negara tersebut antara lain Korea Selatan, Jepang, Cina dan Amerika Serikat.
Beberapa percobaan yang dilakukan oleh keempat negara ini yang dimulai setidaknya pada tahun depan menjadi salah satu alasan Ericsson memilih 4 negara ini sebagai negara pertama yang akan mengimplementasikan 5G.
Sebagai informasi, sampai akhir tahun nanti, China akan memiliki 350 juta pelanggan LTE dan itu setara dengan hampir 35% pelanggan LTE di dunia.
Dalam laporan tersebut juga diungkapkan, 5G akan menghubungkan berbagai perangkat jenis baru dan juga akan dimanfaatkan untuk hal baru terkait Internet Of Things.
Bukan hanya itu, merujuk pada laporan ini, terlihat juga tren seluler saat ini. Dimana terjadi peningkatan yang signifikan terhadap konsumsi video menggunakan akses internet. Hal tersebut dipengaruhi oleh akses internet yang sangat baik di hampir seluruh negara dan naiknya trafik volume data sekitar 6 kali lipat dari sebelumnya.
Beberapa penyedia layanan video streaming seperti Netflix dan Youtube akan sering dikunjungi oleh banyak pengguna di tahun 2021. Konten video menyumbang sekitar 70% dari total trafik mobile data di tahun 2021 dengan Netflix setidaknya meraup sekitar 20% dari pasar tersebut.
Menurut pandangan Ericsson, 5G sendiri lebih dari sekedar layanan seluler yang cepat. Karena 5G akan memungkinkan penggunaan sesuatu yang baru terkait dengan adanya Internet Of Things.
Sejatinya, Ericsson menciptakan sebuah prototype testbed untuk mengimplementasikan jaringan 5G dan analisis data sebagai sarana transportasi umum yang lebih efisien, mengurangi kemacetan, serta lebih ramah lingkungan. [ak/if]