Telko.id – Go-Jek, salah satu aplikasi on-demand terbesar di tanah air berencana untuk membentuk kemitraan strategis dengan PT Blue Bird Tbk guna meraih pangsa pasar yang lebih besar di sektor ride-sharing.
Keputusan ini hadir setelah protes besar-besaran yang dilakukan para supir dari operator taksi besar yang ada, seperti Blue Bird dan Express. Para supir ini meminta pemerintah untuk memblokir aplikasi ride-sharing, mengatakan bahwa mereka merupakan transportasi yang ilegal.
Sigit Priawan Djokosoetono, Wakil Direktur Bue Bird, seperti dilansir Dealstreetasia, Selasa (10/5), mengatakan bahwa rincian kemitraan ini masih dalam pembahasan dan akan diluncurkan dalam waktu dekat. Namun baik Blue Bird maupun GoJek percaya bahwa kolaborasi ini akan mempercepat revolusi digital Indonesia dan mampu meningkatkan kualitas pelanggan keduanya.
“Kemitraan Blue Bird dan Go-Jek akan mencakup sektor teknologi, pembayaran, dan promosi, menjadikannya sebagai entitas yang berpengaruh di sektor ini. Mungkin juga menyebabkan Blue Bird memperkenalkan tarif adaptif bukan taximeters seperti saat ini,” tulis kedunya dalam sebuah pernyataan.
Saat ini, Go-Jek telah menjadi salah satu aplikasi berbasis ride-sharing ternesar di Indonesia. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 11 juta kali dan memiliki lebih dari 200.000 sepeda motor pada jaringannya.
Sementara Blue Bird merupakan perusahaan taksi dan transportasi terbesar di Indonesia. Selain taksi, perusahaan juga mengoperasikan bus dan memiliki operasi logistik.