spot_img
Latest Phone

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

ARTIKEL TERKAIT

China Unicom Terus Ditinggalkan Pelanggannya

Jakarta – Penurunan jumlah pelanggan tampaknya tak hanya dialami oleh operator dalam negeri. Di China, China Unicom juga dikabarkan mengalami nasib serupa. Operator seluler terbesar kedua di China ini kehilangan 287.000 pelanggan selulernya bulan lalu.

Jumlah itu turun dari lebih dari setengah juta kehilangan di bulan Agustus dan puncaknya 2,82 juta di bulan Februari. Pertumbuhan basis pelanggan terjadi terakhir kali pada bulan Januari.

Pada akhir September, China Unicom memiliki 287.57 juta pelanggan mobile, turun dari 299 juta pada awal 2015.

Menurut laporan Total Telecom, Jumat (23/10), 172.46 juta dari total pelanggan adalah pelanggan 3G dan 4G, yang naik dari 149 juta pada awal tahun. Namun, perusahaan telekomunikasi yang mengoperasikan layanan 4G penuh lewat teknologi FDD LTE ini enggan membagi angka pasti terkait jumlah pelanggan 4G-nya.

Sebaliknya, sang pesaing utama, China Mobile – yang mampu meluncurkan 4G pada akhir 2013 – memiliki 247.62 juta pelanggan 4G pada akhir kuartal ketiga. Dengan total basis pengguna mobile hampir 823 juta, meningkat lebih dari 16 juta selama sembilan bulan pertama tahun ini.

Dalam konteks revenue, China Unicom menghasilkan pendapatan sebesar CNY211.9 juta atau sekitar Rp 400 miliar, dalam sembilan bulan pertama tahun ini, turun 1,6% pada periode yang sama tahun 2014. Sementara pendapatan layanan turun 3,8% menjadi CNY179.8 miliar.

Hal yang tak jauh berbeda tampak pada laba perusahaan, yang tergelincir sebesar 22,6% menjadi CNY8.18 miliar.

Reformasi PPN di China, dalam hal ini disebut-sebut menjadi pemicu terpukulnya industri telekomunikasi di negeri tirai bambu itu. Paling tidak selama beberapa kuartal terakhir.

China Unicom mengatakan bahwa kebijakan data mobile yang baru-baru ini diumumkan akan berdampak pada angka di Q4.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU