Telko. id – China Mobile melaporkan pertumbuhan yang kuat di basis pelanggan 4G pada kuartal pertama 2016 dan mencatat bahwa perubahan rezim pajak tidak lagi mempengaruhi pertumbuhan pendapatan.
Operator terbesar di China dan di dunia ini memiliki total basis pelanggan seluler 833.85 juta pada akhir Maret, meningkat dari 7,61 juta pada kuartal yang sama dan 18.47 juta pada tanggal yang sama tahun sebelumnya.
Menurut laporan Total Telecom, Kamis (21/4), China Mobile menambah 64.23 juta pelanggan 4G selama kuartal pertama, menaikkan basis 4G-nya menjadi 377 juta. Selain itu, perusahaan telekomunikasi ini juga menambah 5.56 juta pelanggan broadband tetap hingga menjadi 60.59 juta.
Promosi gencar yang dilakukan perusahaan terhadap 4G diakui China Mobile telah mendorong pertumbuhan pendapatan secara keseluruhan.
Pendapatan usaha tumbuh sebesar 8,7% tahun-ke-tahun menjadi 177.5 miliar yuan (€ 24 miliar), termasuk CNY151.6 miliar pendapatan layanan, meningkat 4,9%.
China Mobile mengatakan tingkat pertumbuhan pendapatannya naik dibandingkan dengan setahun penuh pada 2015 karena sejumlah alasan. Disamping penjualan 4G yang kuat, pertumbuhan pendapatan juga tidak lagi dipengaruhi oleh perpindahan ke pajak pertambahan nilai dari pajak usaha, sementara promosi tarif dan insentif penjualan merangsang belanja pelanggan pada kuartal tersebut.
“Mempertimbangkan faktor tekanan tinggi dalam pengurangan tarif dan efek akumulasi dari penjualan terminal pada akhir tahun lalu, tingkat pertumbuhan pendapatan kelompok untuk seluruh tahun menghadapi banyak tantangan,” ungkap China Mobile dalam sebuah pernyataan.
China Mobile mencatat pertumbuhan pendapatan yang solid di Q1, dengan EBITDA meningkat 7% menjadi CNY65.1 miliar. Namun pendapatan bersih meningkat hanya 0,5% menjadi CNY23.9 miliar.