spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...

ARTIKEL TERKAIT

ZTE Hadirkan Inovasi Solusi Cold-Plate Liquid Cooling

Telko.id – ZTE Corporation berpartisipasi dalam Indonesia Cloud and Data Center Convention 2024 untuk berbagi wawasan dan praktik ZTE di era digital ini.

Sebagai salah satu pembicara utama dalam acara tersebut, Chu Yanli, Vice President, ZTE Corporation, membahas tentang Liquid Cooling Data Center di Era AI.

Dalam presentasi yang disampaikan, Chu Yanli menyoroti peningkatan konsumsi daya dalam sektor data center, dimana data center tradisional bergantung pada metode air cooling yang belum sepenuhnya efektif dalam mengatasi masalah konsumsi daya, sehingga solusi liquid cooling menjadi penting dalam menghadapi tantangan ini.

Ia mengatakan untuk menjawab tantangan tersebut, ZTE memperkenalkan solusi cold-plate liquid cooling yang menegaskan komitmen perusahaan dalam memenuhi kebutuhan teknologi pendingin dan terus menciptakan terobosan dalam industri ini.

Baca juga : Telkomsel dan ZTE Kolaborasi, Hadirkan Pengalaman 1 Gbps di Indonesia

Liquid cooling mengurangi panas yang dihasilkan oleh server hingga 70%-80%, sedangkan sisanya 20%-30% dihilangkan oleh air cooling. Ini dapat membuat ekonomi dan efisiensi lebih seimbang.

Solusi cold-plate liquid cooling dirancang dengan komponen berkualitas prefabrikasi, sehingga mengurangi waktu konstruksi. Selain itu, solusi ini juga dilengkapi dengan teknologi BIM+XR untuk menjelajahi lokasi konstruksi, mengamati dan menghindari gangguan konstruksi, serta mengurangi risiko pengerjaan ulang.

Solusi ini mampu memenuhi kebutuhan konstruksi baru maupun rekonstruksi, berbagai bentuk bangunan, dan skala konstruksi yang berbeda. Dengan menggunakan DCIM sebagai platform kontrol terpadu, yang memungkinkan manajemen liquid cooling dan air cooling.

Chu Yanli turut membagikan studi kasus ZTE dalam proyek Binjiang Intelligent Computing Data Center. Proyek ini berhasil mencapai efektivitas penggunaan daya (Power Usage Effectiveness) sebesar 1.1 dengan solusi pendinginan dan catu daya yang fleksibel, serta penerapan retrofit secara online yang diselesaikan dalam waktu 90 hari.

Kepadatan daya maksimum per kabinet mencapai 60kW. Selain itu, proyek ini berhasil memanfaatkan kembali 70% dari sistem yang sudah ada, menjaga aset berharga, dan mengintegrasikan teknologi air cooling dengan berbagai inovasi multi-dimensi.

Chu Yanli pun berharap, kolaborasi dan inovasi kami akan terus memberikan dampak positif dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur teknologi informasi yang semakin meningkat di Indonesia dan di seluruh dunia. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU