spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

ARTIKEL TERKAIT

ZTE Hadirkan Inovasi Solusi Cold-Plate Liquid Cooling

Telko.id – ZTE Corporation berpartisipasi dalam Indonesia Cloud and Data Center Convention 2024 untuk berbagi wawasan dan praktik ZTE di era digital ini.

Sebagai salah satu pembicara utama dalam acara tersebut, Chu Yanli, Vice President, ZTE Corporation, membahas tentang Liquid Cooling Data Center di Era AI.

Dalam presentasi yang disampaikan, Chu Yanli menyoroti peningkatan konsumsi daya dalam sektor data center, dimana data center tradisional bergantung pada metode air cooling yang belum sepenuhnya efektif dalam mengatasi masalah konsumsi daya, sehingga solusi liquid cooling menjadi penting dalam menghadapi tantangan ini.

Ia mengatakan untuk menjawab tantangan tersebut, ZTE memperkenalkan solusi cold-plate liquid cooling yang menegaskan komitmen perusahaan dalam memenuhi kebutuhan teknologi pendingin dan terus menciptakan terobosan dalam industri ini.

Baca juga : Telkomsel dan ZTE Kolaborasi, Hadirkan Pengalaman 1 Gbps di Indonesia

Liquid cooling mengurangi panas yang dihasilkan oleh server hingga 70%-80%, sedangkan sisanya 20%-30% dihilangkan oleh air cooling. Ini dapat membuat ekonomi dan efisiensi lebih seimbang.

Solusi cold-plate liquid cooling dirancang dengan komponen berkualitas prefabrikasi, sehingga mengurangi waktu konstruksi. Selain itu, solusi ini juga dilengkapi dengan teknologi BIM+XR untuk menjelajahi lokasi konstruksi, mengamati dan menghindari gangguan konstruksi, serta mengurangi risiko pengerjaan ulang.

Solusi ini mampu memenuhi kebutuhan konstruksi baru maupun rekonstruksi, berbagai bentuk bangunan, dan skala konstruksi yang berbeda. Dengan menggunakan DCIM sebagai platform kontrol terpadu, yang memungkinkan manajemen liquid cooling dan air cooling.

Chu Yanli turut membagikan studi kasus ZTE dalam proyek Binjiang Intelligent Computing Data Center. Proyek ini berhasil mencapai efektivitas penggunaan daya (Power Usage Effectiveness) sebesar 1.1 dengan solusi pendinginan dan catu daya yang fleksibel, serta penerapan retrofit secara online yang diselesaikan dalam waktu 90 hari.

Kepadatan daya maksimum per kabinet mencapai 60kW. Selain itu, proyek ini berhasil memanfaatkan kembali 70% dari sistem yang sudah ada, menjaga aset berharga, dan mengintegrasikan teknologi air cooling dengan berbagai inovasi multi-dimensi.

Chu Yanli pun berharap, kolaborasi dan inovasi kami akan terus memberikan dampak positif dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur teknologi informasi yang semakin meningkat di Indonesia dan di seluruh dunia. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU