Telko.id – Nokia hari ini mengumumkan telah menandatangani perjanjian paten lintas lisensi multi-tahun dengan vivo. Berdasarkan perjanjian tersebut, vivo akan melakukan pembayaran royalti kepada Nokia, bersama dengan pembayaran tambahan untuk menutupi periode sengketa.
Perjanjian ini menyelesaikan semua litigasi paten yang tertunda antara para pihak, di semua yurisdiksi. Syarat-syarat perjanjian tetap dirahasiakan sesuai kesepakatan para pihak.
“Ini adalah perjanjian lisensi paten ponsel cerdas keenam yang kami tandatangani dalam tiga belas bulan terakhir, dan kami kini hampir menyelesaikan siklus pembaruan lisensi ponsel cerdas kami,” ungkap Jenni Lukander, Presiden Nokia Technologies dalam keterangan resminya.
Menurut Lukander, perjanjian lisensi ini secara keseluruhan menunjukkan kontribusi signifikan Nokia dalam mengembangkan teknologi-teknologi utama yang diandalkan oleh seluruh industri ponsel pintar dan perjanjian ini akan memberikan stabilitas jangka panjang pada bisnis lisensi Nokia di tahun-tahun mendatang.
Baca juga : Balitower Gandeng Nokia Kembagnkan Jaringan Internet di Indonesia
Lukander menambahkan bahwa Ia senang telah mencapai kesepakatan dengan vivo yang mencerminkan saling menghormati hak kekayaan intelektual satu sama lain. vivo adalah salah satu pemain terkemuka di industri ponsel pintar global.
“Kami berharap dapat menghadirkan lebih banyak inovasi kepada penggunanya di seluruh dunia melalui kolaborasi kami,” ungka Lukander.
“Kami sangat senang telah mencapai perjanjian lintas lisensi global dengan Nokia. Penandatanganan perjanjian ini mencerminkan saling pengakuan dan penghormatan terhadap nilai paten masing-masing dalam teknologi seluler dan juga memainkan peran penting dalam menumbuhkan lingkungan pengembangan yang positif dalam industry,” kata Xianwen Xu, General Manager Departemen Hukum di vivo Mobile Communication Co., Ltd.
Ia pun menyebutkan bahwa Vivo berdedikasi untuk berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan perangkat pintar dan layanan cerdas, menyediakan produk dan layanan berteknologi tinggi yang luar biasa bagi pengguna di seluruh dunia.
Perjanjian ini konsisten dengan asumsi yang diungkapkan Nokia untuk Nokia Technologies dalam Laporan Keuangannya untuk Q4 yang diterbitkan pada tanggal 25 Januari 2024.
Nokia akan mulai mengakui penjualan bersih dari perjanjian ini, termasuk pembayaran tambahan yang mencakup periode tidak adanya pembayaran, pada Q1. 2024.
Nokia Technologies mengalami kemajuan menuju penyelesaian siklus pembaruan lisensi ponsel cerdas dan mencapai kemajuan yang baik di bidang pertumbuhan otomotif, elektronik konsumen, IoT, dan multimedia.
Perusahaan tetap yakin bahwa tingkat penjualan bersih tahunannya akan kembali ke EUR 1,4 hingga 1,5 miliar dalam jangka menengah.
Portofolio paten Nokia yang terdepan di industri dibangun berdasarkan investasi penelitian dan pengembangan senilai €150 miliar sejak tahun 2000 dan terdiri dari sekitar 20.000 kelompok paten, termasuk lebih dari 6.000 kelompok paten yang dinyatakan penting untuk 5G.
Nokia menyumbangkan penemuannya pada standar terbuka dengan imbalan hak untuk melisensikannya berdasarkan ketentuan yang adil, masuk akal, dan non-diskriminatif (FRAND).
Perusahaan dapat melisensikan dan menggunakan teknologi ini tanpa perlu melakukan investasi besar pada standar, mendorong inovasi dan pengembangan produk dan layanan baru bagi konsumen. (Icha)