Telko.id, Jakarta – Wikipedia akan mengajukan petisi ke pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) Eropa atas pemblokiran situs mereka oleh Turki sejak 2 tahun terakhir. Situs ini menilai, tindakan blokir Wikipedia oleh Turki telah melanggar kebebasan berekspresi.
Petisi ini diajukan oleh Wikimedia Foundation, organisasi nirlaba yang mengelola Wikipedia.
Dilansir Telko.id dari CNET pada Jumat (24/05/2019), Wikimedia Foundation meminta Pengadilan HAM Eropa untuk mencabut pemblokiran Turkit tersebut. Menurut mereka, membagikan pengetahuan dan kebebasan berekspresi adalah hak dasar setiap orang.
{Baca juga: Gandeng Google Translate, Wikipedia Tersedia dalam Banyak Bahasa}
Wikimedia Foundation sebelumnya telah mencoba mengambil tindakan hukum di pengadilan Turki. Mereka membuka dialog dengan otoritas Turki, dan meluncurkan kampanye tentang dampak global dari sebuah pemblokiran situs. Sayang, semuanya tidak membuahkan hasil.
“Wikipedia adalah sumber daya global yang setiap orang dapat secara aktif menjadi bagian dari pembentukan,” kata Direktur Eksekutif Wikimedia Foundation, Katherine Maher.
“Melalui proses penulisan dan penulisan ulang kolektif ini, dan debat, Wikipedia menjadi lebih bermanfaat, lebih komprehensif, dan lebih representatif,” tambahnya.
{Baca juga: China Blokir Wikipedia, Apa Penyebabnya?}
Sekadar informasi, Turki blokir situs yang berisi berbagai informasi ini pada bulan April 2017 karena kontennya dianggap menyudutkan pemerintah Turki. Kasus pemblokiran situs tersebut bukan hanya terjadi di Turki. Baru-baru ini, tepatnya April 2019 lalu, China juga melakukan upaya ekstra untuk melakukan pemblokiran.
“Pada akhir April 2019, Wikimedia Foundation menetapkan bahwa Wikipedia tidak lagi dapat diakses di China,” demikian kata Samantha Lien, manajer komunikasi untuk Wikipedia Foundation.
Sayang, tidak ada penjelasan kenapa China memblokir situs tersebut. Yang pasti, keputusan ini seiring dengan hadirnya situs serupa bernama The Encyclopaedia of China. (NM/FHP)