Telko.id, Jakarta – Peristiwa penembakan Masjid Selandia Baru pada Jumat (16/03/2019) ramai diperbincangkan di Twitter. Warganet berdoa atas para korban penembakan sambil menggaungkan tagar #NewZealandTerroristAttack di Twitter.
Berdasarkan pantauan Tim Telko.id dari Trends24 pada Sabtu (16/03/2019), tagar ini berada di urutan kedua, ditengah-tengah tagar yang berkaitan tentang isu sosial dan politik yang sedang diperbicangkan.
Masih berdasarkan pantauan, terlihat bahwa warganet mengucapkan bela sungkawa atas kematian para jamaah salat Jumat di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood di Christchurch Selandia Baru.
Selain itu mereka juga memposting karikatur terkait kasus tersebut. Pada akun Twitter @SalmaKurniawan2 memposting karikatur yang isinya seorang pria ketika sedang Salat dan tertembak.
Mereka tidak tahu,mukmin yg meninggal dihari jumat,mendapat perlindungan dari azab kubur.Mereka tdk tahu,Allah anugerahkan syahid bagi mereka yg meninggal terzalimi&melindungi darahnya hingga titik akhir.Semoga Allah terima yg telah tiada sebagai syahid#NewZealandTerroristAttack pic.twitter.com/X99s2MHTD1
— Salma Kurniawan (@SalmaKurniawan2) March 16, 2019
Dalam postingan tersebut, Salma mendapat tanda 389 tanda like dan 163 komentar. Selain doa bersama, warganet juga membagikan informasi terkait kasus tersebut. Misalnya ada warganet dengan akun @dimaswlp yang memposting foto seorang kakek yang bersama anak perempuan.
{Baca juga: Facebook & YouTube Hapus Video Penembakan Masjid Selandia Baru}
Akun tersebut menulis bahwa kakek tersebut sempat mengucapkan salam kepada pelaku penembakan dengan ramah, sebelum akhirnya tewas diterjang peluru. “Seorg bapak menyapa lelaki membawa senjata “hello brother” dan meninggal ditembaki dengan brutal,” cuit Dimas.
Seorg bapak menyapa lelaki membawa senjata “hello brother” dan meninggal ditembaki dengan brutal. infonya, bapak ini seorang afghanistan yg mengungsi dari perang dr negaranya tp tidak selamat pada jumat kemarin. ??
#NewZealandTerroristAttack #NewZealandMosqueAttack pic.twitter.com/lCLIXPvWt2— Dimas W L Pamungkas (@dimaswlp) March 16, 2019
Sebelumnya kasus penembakan ini sempat menjadi viral di Indonesia karena beredar video penembakan tersebut. Lalu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan video penembakan Masjid Selandia Baru karena bisa menimbulkan ketakutan.
{Baca juga: Kominfo: Setop Sebar Video Penembakan Masjid Selandia Baru}
“Agar warganet dan masyarakat tidak menyebarluaskan atau memviralkan konten baik dalam bentuk foto, gambar atau video yang berkaitan dengan aksi kekerasan berupa penembakan brutal yang terjadi di Masjid Selandia Baru,” tulis Plt. Kabiro Humas Kominfo, Ferdinandus. [NM/HBS]