Telko.id, Jakarta – Pengujian mobil otonom Waymo di Amerika Serikat mendapatkan penolakan ekstrem dari warga Arizona. Mobil Waymo dilaporkan mendapatkan serangkaian serangan dari oknum warga di wilayah tersebut.
Dilansir Telko.id dari New York Times, Senin (07/01/2018), satu mobil Waymo yang sedang diuji coba di jalan, yakni Chrysler Pacifica diserang oleh oknum warga di sana.
Setidaknya, ada 21 insiden serangan warga yang telah terjadi selama dua tahun terakhir. Menurut informasi, mereka merusak ban dan melempari mobil otonom Chrysler Pacifica menggunakan batu.
{Baca juga: 2019, Alphabet Uji Kirim Barang Pakai Drone}
Bahkan kabarnya, Chrysler Pacifica juga diadang hingga diteror oleh mobil lain ketika berada di jalurnya. Tak cukup, seorang warga yang sedang mabuk berat pernah berdiri di tengah jalan, persis di depan arah Chrysler Pacifica melaju. Orang tersebut tidak mau lagi mobil otonom ada di sekitar jalan.
Yang ekstrem, seorang pengemudi Chrysler Pacifica pernah mendapat ancaman mengerikan ketika melintas di sebuah wilayah. Ia mendapat ancaman dari warga yang menenteng revolver kaliber 22.
{Baca juga: Pemerintah AS Revisi Aturan Mobil Otonom}
Mendapatkan serangkaian serangan tersebut, Waymo, anak perusahaan Google yang khusus mengembangkan teknologi otonom, sama sekali tidak mengambil tindakan hukum. Mereka pun memilih untuk mengalah dengan memutuskan untuk mengubah rute pengujian.
Chrysler Pacifica merupakan van yang sudah dimodifikasi oleh Waymo dengan berbagai sensor dan perangkat lunak untuk kerja otonom. Kendaraan itu telah diperkenalkan oleh Waymo pada 2016.
{Baca juga: Taksi Otonom di Jepang Mulai Angkut Penumpang}
Meski bisa melaju tanpa bantuan sopir, perusahaan tetap menugaskan seseorang untuk mengawasi sistem di dalamnya, sekaligus mengatasi berbagai situasi yang mungkin saja terjadi. (SN/FHP)