Telko.id, Jakarta – Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) kabarnya tidak mengindahkan instruksi embargo Huawei yang dikeluarkan Presiden Donald Trump. Sebab, perusahaan modem AS disebut-sebut masih bermitra bisnis dengan nilai transaksi jutaan dolar AS dengan Huawei.
Jika kabar ini benar, maka perintah Trump yang secara tegas melarang perusahaan teknologi AS menjual atau membeli produk elektronik ke Huawei tidak ditaati dengan baik.
Menurut laporan CNET, komponen dari perusahaan AS mulai dikirim ke Huawei sejak tiga minggu lalu. Rumornya, Intel dan Micron termasuk perusahaan asal AS yang tak patuh terhadap perintah Trump.
{Baca juga: AS Gerah Belum Bisa Cekal Jaringan 5G China}
Beberapa waktu lalu, Trump dilaporkan akan meringankan embargo Huawei. Pemerintah AS bakal memberi lisensi sementara kepada produsen asal China itu guna mencegah gangguan layanan jaringan.
Sebab, masih banyak layanan Huawei yang digunakan oleh penyedia internet. Asal tahu saja, penyedia internet dan operator nirkabel di pedesaan dan berpenduduk rendah di AS masih menggunakan perangkat Huawei.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Huawei Terbaru}
Kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut dari perintah larangan bagi perusahaan-perusahaan AS menggunakan peralatan telekomunikasi buatan perusahaan China, yang menimbulkan risiko keamanan.
Perintah diteken Trump untuk mendorong undang-undang ekonomi internasional guna memberi wewenang kepada presiden mengatur perdagangan. Ketika resmi ditandatangani, perintah otomatis berlaku. (SN/FHP)
Sumber: CNET