Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Tidak Ada Promosi Video Game di Toko Walmart, Kenapa?

Telko.id, Jakarta  – Menyusul dua penembakan massal di Amerika Serikat, mata publik beralih ke video game kekerasan sebagai pemicunya. Sebagai respons, raksasa ritel Walmart dilaporkan mulai menghapus papan nama yang mempromosikan video game kekerasan dari tokonya.

Menurut laporan Game Spot, perwakilan Walmart melaporkan bahwa memo perusahaan berjudul “Tindakan Segera: Hapus Penandatanganan dan Menampilkan Kekerasan Referensi” dibagikan ke toko-toko Walmart.

{Baca juga: Walmart Pakai Headset VR untuk Tes Karyawan}

Pemberitahuan mewajibkan manajer toko untuk menemukan display yang “mengandung gambar kekerasan atau perilaku agresif” dan menghapusnya dari lantai penjualan. Secara khusus disebutkan demo game kekerasan di PlayStation atau Xbox, game penembak orang ketiga,dll.

Namun demikian, kebijakan ini tampaknya tidak membatasi penjualan game kekerasan atau media lain. Seperti diketahui, Walmart adalah salah satu dari dua lokasi penembakan massal yang terjadi pada akhir pekan lalu di El Paso, Texas.

Jaringan ritel terbesar di AS itu diketahui menjual senjata asli di tokonya. Dan meskipun ada tekanan dari aktivis pengontrol senjata, perusahaan telah mengumumkan tidak ada perubahan dalam kebijakannya. Artinya, mereka tetap menjual senjata di tokonya.

Dalam insiden itu, seorang penembak dilaporkan terinspirasi seri Call of Duty dalam manifestonya, yang sebagian besar berpusat pada penargetan orang Latinx. Para kritikus mengatakan presiden justru menyalahkan video game alih-alih melakukan kontrol senjata.

{Baca juga: Cara Download Call of Duty Mobile di Smartphone Android}

Menanggapi pernyataan presiden, ESA mengatakan kepada GameSpot bahwa sejumlah penelitian ilmiah telah menetapkan bahwa tidak ada hubungan kausal antara video game dan kekerasan. Lebih dari 165 juta orang Amerika Serikat menikmati video game. [BA/HBS]

Sumber: Gamespot

Latest

Keuntungan Samsung Melonjak 10x Dari Permintaan Chip di Tengah Booming AI

Telko.id -  keuntungan Samsung Electronics mengalami lonjakan dari laba...

Kinerja Bank BTPN Q1 2024, Penyaluran Kredit Bertumbuh 24% YoY

Telko.id - PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencetak...

XL Axiata Perkenalkan Solusi Smart Manufacture, Apa Manfaatnya?

Telko.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui...

Blibli Pertama kali Hadirkan Samsung Experience Lounge

Telko.id -  PT Global Digital Niaga Tbk (‘Blibli’ atau...

Rekomendasi

Kinerja Bank BTPN Q1 2024, Penyaluran Kredit Bertumbuh 24% YoY

Telko.id - PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencetak kinerja positif pada Q1 2024 dalam upayanya mewujudkan komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan layanan keuangan...

Kemajuan AI Kini Mampu Analisa Kondisi Rambut yang Tepat

Telko.id – Kemajuan teknologi artificial intelligent atau AI pun kini mampu menganalisis kondisi rambut dengan lebih tepat. Perfect Corp, penyedia teknologi kecantikan dan fashion AI...

Ini Dia Pemenang Program Sharp Lovers Day – Fiestapora

Telko.id - Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam,...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini