spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Tecno Spark 20C

Tecno Spark Go 2024

ARTIKEL TERKAIT

Tangkuban Perahu Meletus, Warganet Ramai di Twitter [Video]

Telko.id, Jakarta – Gunung Tangkuban Perahu meletus atau mengalami erupsi pada Jumat sore (26/07/2019). Letusan Tangkuban Perahu membuat warganet ramai-ramai berdoa dan membagikan informasi terkait bencana tersebut.

Berdasarkan pantuan dari Trends24 pada Jumat (26/07/2019) pembicaraan dengan kata kunci “Tangkuban Perahu” berada di posisi pertama perbincangan warganet Indonesia. Selain itu ada juga kata kunci “Erupsi” dan “Stay Safe” yang juga berkaitan dengan peristiwa tersebut. Warganet pun ramai.

Ada warganet yang turut membagikan video erupsi Tangkuban Perahu di akun Twitter miliknya, seperti akun @ruditodw yang membagikan video rekaman secara dekat kala Tangkuban Perahu erupsi dan mengeluarkan asap dari perut bumi.

Hal yang dilakukan warganet lainnya adalah berdoa. Tidak sedikit warganet yang berharap jika agar masyarakat sekitar selamat dan tidak ada korban jiwa. Reza lewat @rsn_id bahkan bercerita jika dirinya sempat ingin berkunjung ke Tangkuban Perahu dalam waktu dekat.

Sebelumnya telah terjadi erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat pada tanggal 26 Juli 2019 pukul 15:48 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 200 meter di atas puncak atau 2.284 m di atas permukaan laut.

Dilansir Telko.id dari akun Twitter resmi BNPB Indonesia @BNPB_Indonesia pada Jumat (26/07/2019) kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mikrometer (mm) dan durasi 5 menit 30 detik.

Kabarnya terakhir Gunung Tangkuban Parahu berada pada Status Level I (Normal) dengan rekomendasi Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas.

“Masyarakat dilarang menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gununng Tangkuban Parahu,” tulis BNPB.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU