Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Diembargo AS, Pendapatan Huawei Tetap Naik 30%

Telko.id, Jakarta – Meski diembargo Amerika Serikat (AS), tapi pendapatan Huawei tetap mengalami kenaikan. Dilaporkan, pendapatan brand asal China ini naik sekitar 30% pada kuartal pertama 2019 meski tersangkut aturan “embargo Huawei” oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.

Menurut laporan Bloomberg, seperti dilansir Telko.id dari Mobile World Live, Jumat (26/07/2019), kenaikan di kuartal pertama ini terjadi karena komponen dan perangkat Huawei masih tersedia di pasaran sebelum embargo diberlakukan.

Selain itu, Rotating Chairman Huawei, Ken Hu mengatakan jika percepatan peluncuran jaringan 5G diprediksi turut akan memicu pertumbuhan dua digit di perusahaan tersebut.

{Baca juga: Dihantam Embargo AS, Huawei Pangkas Target Pendapatan}

Sebenarnya angka 30% di periode kuartal pertama, masih kalah dengan peningkatan di tiga bulan pertama 2019. Pada awal tahun, pendapatan Huawei meningkat 39% yakni 180 miliar Yuan atau Rp 26,1 Miliar.

Embargo yang dilakukan (AS) terhadap Huawei memang membuat perusahaan ini dilanda rasa pesimis. Pendiri sekaligus CEO mereka, Rez Zhengfei bahkan sempat mengatakan bahwa berbagai larangan ini bisa membuat pendapatan perusahaan turun menjadi sekitar USD$ 100 miliar atau Rp 1.558 trilun di tahun ini.

{Baca juga: Imbas Embargo, Huawei Pecat 600 Karyawan di Amerika Serikat}

Prediksi itu baru sebatas “ramalan” Zhengfei saja. Tapi sepertinya imbas dari aturan (AS) ini mulai bisa dirasakan, pasalnya saat ini Huawei baru saja memecat 600 karyawanannya.

Huawei merumahkan 600 karyawan dari total 850 peneliti yang bekerja di divisi riset Futurewei di (AS). Pemecatan karyawan Huawei itu sebagai buntut aturan embargo Huawei yang dilakukan AS.

Sekadar informasi, divisi riset Huawei di AS ada di empat negara bagian, meliputi California, Illinois, Texas, dan Washington. Tahun lalu, total biaya operasi divisi tersebut mencapai USD 510 juta atau sekira Rp 7,1 triliun. (NM/FHP)

Sumber: Mobile World Live

Latest

Praktisnya Galaxy AI Bahasa Indonesia Buat Remote Working

Telko.id – Anda sering remote working? Dengan menggunakan Galaxy...

RUPS 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun

Telko.id - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan...

MEINYALA, Promo Khusus Buat Pelanggan Baru XL Satu

Telko.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) kembali...

 XL Axiata Membagi Dividen Sebesar Rp 635,5 Miliar

Telko.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) pada...

Rekomendasi

Guraru Tambah 4 Fitur Baru, Cara Acer Dukung Pendidikan di Indonesia

Telko.id – Dalam peringatan 25 tahun keberadaannya di Indonesia dan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei, Acer for Education menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. Acer kembali menegaskan...

Kinerja Bank BTPN Q1 2024, Penyaluran Kredit Bertumbuh 24% YoY

Telko.id - PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencetak kinerja positif pada Q1 2024 dalam upayanya mewujudkan komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan layanan keuangan...

Kemajuan AI Kini Mampu Analisa Kondisi Rambut yang Tepat

Telko.id – Kemajuan teknologi artificial intelligent atau AI pun kini mampu menganalisis kondisi rambut dengan lebih tepat. Perfect Corp, penyedia teknologi kecantikan dan fashion AI...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini