spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

ARTIKEL TERKAIT

Tampilan Baru, Video di Play Store Bakal Autoplay

Telko.id, Jakarta – Mulai bulan depan, para pengguna Android mungkin akan merasa sedikit lebih sebal ketika mengakses Google Play Store. Pasalnya, toko aplikasi Android itu baru saja mendapatkan desain ulang dengan corak putih menyilaukan, dan akan ada video iklan aplikasi yang diputar secara otomatis.

Ya, seperti dilaporkan GSMArena, seperti dikutip Telko.id, Senin (02/09/2019), mulai bulan depan di Play Store akan terdapat video promo aplikasi yang tampil secara otomatis. Video tersebut bakal muncul di daftar aplikasi Android.

Google mengatakan, video dalam daftar aplikasi akan diputar secara otomatis guna membantu lebih banyak pengguna dalam menemukan konten untuk perangkat mereka.

{Baca juga: Asyik!! Game Stranger Things Hadir di iOS dan Android}

Namun demikian, keputusan itu mungkin tidak akan berjalan baik dengan beberapa pengembang aplikasi. Sebab, Google berujar bahwa pengembang harus menonaktifkan monetisasi dalam video yang ditarik dari YouTube.

“Jika videomu dimonetisasi, konten tersebut dapat menampilkan iklan YouTube. Hal ini tentu membingungkan pengguna. Saat menjelajah Google Play, kami ingin mereka melihat aplikasimu, bukan iklan orang lain,” tulis Google dalam pernyataannya.

Informasi menyebut bahwa para pengembang aplikasi memiliki waktu hingga 31 Oktober 2019 untuk menonaktifkan monetisasi dalam video atau mengunggah video dengan konten berbeda tanpa klaim monetisasi.

YouTube juga memutar video secara otomatis saat pengguna menggulir halaman utama. Akan tetapi, pengguna punya opsi untuk menonaktifkan menu putar otomatis pada aplikasi. Para pengguna Android pun berharap Play Store pun bisa memberikan opsi yang serupa.

{Baca juga: Awas! Lebih dari 2.000 Aplikasi Berbahaya Ancam Smartphone Android}

Belum lama ini, Google membuat kebijakan tegas dengan menghapus banyak aplikasi di Play Store. Aplikasi yang dihapus memungkinkan pengguna untuk menguntit orang lain. Tentu, hal tersebut melanggar privasi.

Google merujuk kepada laporan Avast, yang menemukan tujuh aplikasi di Play Store punya kemampuan untuk melacak dan mengirim data lokasi, kontak pribadi, daftar panggilan, bahkan pesan teks pengguna. (SN/FHP)

Sumber: GSMArena

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU