spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

Stres di Luar Angkasa Bisa Bikin Astronot Terserang Herpes

Telko.id, Jakarta – Stres akibat penerbangan luar angkasa bisa melemahkan sistem imunitas tubuh para astronot. Menurut kajian Frontiers in Microbiology, hal itu juga bisa membangkitkan lagi virus yang “tertidur” seperti herpes.

“Penerbangan luar angkasa yang panjang dapat meningkatkan risiko medis selama misi-misi eksplorasi,” ujar peneliti Laboratorium KBR Wyle di Pusat Luar Angkasa Johnson AS Satish, K Mehta, seperti dilansir Fox News.

Penelitian yang dilakukan oleh lima peneliti NASA dan University of Colorado tersebut melibatkan 89 astronot. Namun, Mehta mengatakan, hanya enam astronot yang memunculkan gejala aktivasi virus yang menyebar secara luas.

{Baca juga: Tahun 2024, Astronot NASA akan Tinggal di Bulan}

Meskipun hanya sedikit yang mengalami kondisi reaktivasi virus, dikutip Telko.id pada Rabu (20/3/2019), durasi di luar angkasa menjadi perhatian badan antariksa Amerika itu sebagai faktor utama penyebab kemunculan lagi penyakit herpes.

Kondisi itu bertahan sebulan setelah para pilot pesawat luar angkasa kembali ke Bumi. “Para astronot NASA berada dalam kondisi mikro-gravitasi dan terpapar radiasi kosmik selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan,” terangnya.

Mehta melanjutkan, tantangan fisik semakin parah dengan faktor lain pemicu stres, semisal pemisahan sosial, terkurung, dan siklus tidur-bangun yang berganti. Produksi hormon di tubuh pun menjadi tak stabil.

{Baca juga: 7 Fakta Menarik Robot InSight yang Dikirim ke Mars}

“Virus herpes telah berkembang dalam diri manusia selama ribuan tahun dan menggunakan strategi canggih untuk menghindari respons imun tubuh inang. Risiko itu patut dipertimbangkan oleh perusahaan antariksa,” pungkasnya. [SN/HBS]

Sumber: Foxnews

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU