spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...

ARTIKEL TERKAIT

Stres di Luar Angkasa Bisa Bikin Astronot Terserang Herpes

Telko.id, Jakarta – Stres akibat penerbangan luar angkasa bisa melemahkan sistem imunitas tubuh para astronot. Menurut kajian Frontiers in Microbiology, hal itu juga bisa membangkitkan lagi virus yang “tertidur” seperti herpes.

“Penerbangan luar angkasa yang panjang dapat meningkatkan risiko medis selama misi-misi eksplorasi,” ujar peneliti Laboratorium KBR Wyle di Pusat Luar Angkasa Johnson AS Satish, K Mehta, seperti dilansir Fox News.

Penelitian yang dilakukan oleh lima peneliti NASA dan University of Colorado tersebut melibatkan 89 astronot. Namun, Mehta mengatakan, hanya enam astronot yang memunculkan gejala aktivasi virus yang menyebar secara luas.

{Baca juga: Tahun 2024, Astronot NASA akan Tinggal di Bulan}

Meskipun hanya sedikit yang mengalami kondisi reaktivasi virus, dikutip Telko.id pada Rabu (20/3/2019), durasi di luar angkasa menjadi perhatian badan antariksa Amerika itu sebagai faktor utama penyebab kemunculan lagi penyakit herpes.

Kondisi itu bertahan sebulan setelah para pilot pesawat luar angkasa kembali ke Bumi. “Para astronot NASA berada dalam kondisi mikro-gravitasi dan terpapar radiasi kosmik selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan,” terangnya.

Mehta melanjutkan, tantangan fisik semakin parah dengan faktor lain pemicu stres, semisal pemisahan sosial, terkurung, dan siklus tidur-bangun yang berganti. Produksi hormon di tubuh pun menjadi tak stabil.

{Baca juga: 7 Fakta Menarik Robot InSight yang Dikirim ke Mars}

“Virus herpes telah berkembang dalam diri manusia selama ribuan tahun dan menggunakan strategi canggih untuk menghindari respons imun tubuh inang. Risiko itu patut dipertimbangkan oleh perusahaan antariksa,” pungkasnya. [SN/HBS]

Sumber: Foxnews

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU