Telko.id – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Bappenas akhirnya mengumumkan sejumlah start-up alias perusahaan rintisan untuk bergabung dalam program Ekonomi Hijau dari Greentech Entrepreneurs Network (GEN).
Koordinator Ekosistem dan Pemanfaatan TIK, Kementerian PPN/Bappenas, Andianto Haryoko, mengatakan, program ini diselenggarakan guna mendongkrak ekosistem startup teknologi yang mengedepankan prinsip berkelanjutan di Indonesia.
Ia menegaskan, program ini juga merupakan perwujudan langkah pemerintah dalam melakukan transformasi menuju ekonomi hijau yang terdigitalisasi agar mudah diakses oleh masyarakat melalui sinergi yang kuat.
“Kolaborasi terus-menerus dengan inovator, pelaku bisnis, dan masyarakat adalah fondasi dalam mengarusutamakan tujuan tersebut. Dengan dukungan dari acara ini, kami optimis bahwa proses akselerasi menuju ekonomi digital hijau akan menjadi lebih cepat dan efisien,” ujarnya, Selasa (16/1).
Baca juga : HUB.ID Bantu Startup Tingkatkan Kredibilitas, Mudahkan Dapat Pendanaan
Adapun GEN merupakan sebuah program yang akan melahirkan wirausahawan inovatif yang dapat mengembangkan startup-nya dengan memperluas akses ke mitra bisnis potensial, investor, dan mentor.
Program ini dilaksanakan oleh GIZ Indonesia atas nama Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman (BMZ) bekerja sama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Bappenas, melalui proyek Digital Transformation Center (DTC) Indonesia dan dengan dukungan Endeavor Indonesia.
Program GEN dimulai dari tahap audisi yang telah dilaksanakan mulai 17 November hingga 17 Desember 2023, dengan total 55 perusahaan rintisan lokal yang mendaftar. Hari ini, sebanyak 35 perusahaan beserta pendirinya telah terpilih untuk mengikuti program GEN dari awal hingga akhir. Program ini akan dilaksanakan mulai 30 Januari 2024 dan berakhir pada bulan April 2024.
Kriteria pemilihan perusahaan rintisan melibatkan sektor ekonomi sirkular, pengelolaan sumber daya alam (PSDA), dan transisi energi bersih.
Perusahaan-perusahaan tersebut beroperasi dan berlokasi di Indonesia, melayani pasar Indonesia, memiliki pendiri berkewarganegaraan Indonesia, sudah melewati tahap Minimum Viable Product (MVP), memiliki model bisnis yang terbukti dan berpotensi tumbuh ke pasar global, serta telah menghasilkan pendapatan dalam 6 hingga 12 bulan terakhir dan terbuka untuk menerima pendanaan.
Berikut adalah nama-nama pendiri dan perusahaan rintisan yang terpilih untuk mengikuti program dari Greentech Entrepreneurs Network (GEN):
Sirkuler Ekonomi: Beuang, Blitz Electric Mobility, Boolet, Circularva, CIROES, Containder, Duitin, Dulang, IJO, Jubelo, Plana (Plastic For Nature), Rezycology, Sampangan Indonesia, Smash.id, Surplus Indonesia
Sektor Pengelolaan Sumber Daya Alam: Akar, Bioniqa, BIOPS Agrotekno, Crustea, Ekosis, Elevarm, PT Ikanesia Nusantara Akuamarin, Lindungi Hutan, Lokatani, MYCL, Reservoair, Truclimate, Venambak
Sektor Transisi Energi Bersih: Azura Indonesia, Biojel, Kusuma Jaya Agro, Matador Lectro, NUXCLE, PT Selaras Daya Utama (SEDAYU), Spora Institute.
Setelah terpilih, para startup akan menjalankan 3 program berturut-turut, antara lain Program Start (Scale Up Academy) pada 30-31 Januari 2024, Business Matching and Networking Dinner pada 1 Februari 2024 dan terakhir ditutup oleh Group Mentoring dan Networking Event.