Telko.id, Jakarta – Google Play Store telah membangun katalog ulasan dan rating aplikasi sejak tahun 2008. Namun baru-baru ini Google berencana menghitung ulang semua ulasan dan peringkat di platform mereka.
Dilansir Telko.id dari PhoneArena pada Jumat (10/05/2019), rating aplikasi saat ini diperlakukan sama terlepas dari berapa lama atau seberapa baru aplikasi tersebut dikembangkan.
Tetapi perlakuan tersebut mengabaikan fakta bahwa ulasan-ulasan lawas tidak mewakilkan kondisi aplikasi saat ini. Contohnya adalah ulasan dan penilaian jelek yang didapat sebuah aplikasi karena sebuah bug yang kini sudah diperbaiki.
Atau ulasan negatif terkait kurangnya fitur dalam aplikasi, walaupun mungkin fitur tersebut telah hadir di pembaruan selanjutnya. Kelemahan ini menunjukan bahwa peringkat tidak selalu akurat dengan kualitas suatu aplikasi.
{Baca juga: Awas! Ada Puluhan Aplikasi GPS Palsu di Google Play Store}
Pihak pengembang Aplikasi pun telah lama melaporkan hal ini ke Google dan tampaknya, kebijakan baru Google Play Store ini merupakan bagian dari aspirasi tersebut. Mulai Agustus 2019, ulasan-ulasan baru pengguna mengenai aplikasi akan lebih lebih penting daripada yang ulasan lama untuk menghitung peringkat aplikasi di Google Play Store.
Sayangnya Google belum menentukan skema perhitungannya, tetapi pihak pengembang aplikasi dapat melihat pratinjau peringkat baru mereka mulai hari ini.
Sebelumnya Google juga memberikan beberapa pembaruan dalam Google Play Store. Raksasa Internet itu baru saja mengeluarkan aturan baru yang mengizinkan pengguna untuk membeli aplikasi di Google Play Store dengan menggunakan uang tunai.
{Baca juga: Asyiik! Belanja di Google Play Bisa Pakai Uang Tunai}
Aturan ini diberlakukan setelah Google meluncurkan fitur “Pending Transaction” yang menawarkan cara pembayaran tanpa menggunakan kartu kredit atau pembayaran online.
Prilaku pengguna di negara berkembang menjadi alasan Google meluncurkan fitur tersebut. Dalam gelaran Google I/O Developer Conference 2019. Kurangnya akses kartu kredit menjadi alasan jika mereka lebih senang mengunduh aplikasi dan game gratis yang dipenuhi iklan ketimbang unduhan berbayar. [NM/HBS]
Sumber: PhoneArena