Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Lagi, Wanita Bersuami Kena Tipu Pria di Facebook

Telko.id, Jakarta – Meski sudah banyak perisitiwa penipuan di media sosial, namun masih saja ada orang yang menjadi korban penipuan, dan kehilangan uang dalam jumlah besar. Kali ini yang menjadi korban adalah seorang wanita asal Singapura.

Platform media sosial seharusnya digunakan untuk menghubungkan orang dari seluruh dunia. Namun, sejumlah penipu memanfaatkan media sosial untuk tindakan yang tidak bermoral, menipu korban yang tidak bersalah.

Baru-baru ini, seorang wanita berusia 56 tahun bernama Lee menggelar konferensi pers. Dalam konfrensi pers itu, Lee menceritakan bagaimana dia bisa ditipu seorang pria yang ia kenal di Facebook pada Maret 2019 lalu.

{Baca juga: Kenalan di Facebook, Wanita Ini Kebobolan Rp 5,6 Miliar}

Tidak hanya sakit hati karena merasa ditipu, Lee juga merasa sakit hati dan bersedih karena pria tersebut telah menguras seluruh tabungan yang ia kumpulkan selama hidupnya. Total, ia kehilangan lebih dari RM 110,000 atau sekitar Rp 379 juta.

Penipu bernama Alvin Ong Wu ini mengaku sebagai direktur proyek di sebuah perusahaan teknologi. Awalnya, ia meminjam RM 9.500 dari Lee untuk membayar sewa rumahnya di Singapura.

Tak berhenti sampai disitu, ia kemudian kembali meminjam uang sebesar RM 11.900 pada tanggal 22 Maret, dan selanjutnya meminjam RM 30.000 pada 25 Maret dari sang korban.

“Ketika saya bertanya pengembalian pinjaman itu, Alvin mengatakan dia telah mentransfer RM 29.032 dan RM 30.276 ke saya. Dia meminta saya untuk menunggu beberapa hari agar transaksi berjalan, ” kata Lee.

Namun, pada 28 Maret, Alvin kembali menghubungi Lee lagi untuk meminjam RM 13.000 dengan alasan untuk membantu ‘proyeknya’ di Port Klang. Lee memenuhi permintaan pria ini dan seminggu kemudian bahkan membayar RM 10.000 tambahan sebagai ‘biaya bank’.

Kemudian, ia mentransfer lagi RM 36.000 setelah menerima telepon dari ‘staf Bank Negara’, yang jelas-jelas seorang penipu.

“Saya baru sadar telah ditipu setelah Alvin mengatakan saya perlu membayar RM 54.000 tambahan karena memarahi dan menghina staf bank. Setelah itu, saya pergi ke Kantor Polisi Sungai Senam, Jumat lalu untuk membuat laporan polisi,” terangnya.

Untuk diketahui, korban tidak pernah melihat Alvin secara langsung. Lee hanya berkomunikasi melalui WhatsApp dan Facebook.

{Baca juga: Penipu Ulung Ini Raup Rp 1,7 Triliun dari Google dan Facebook}

Agar dipercaya, Alvin, yang mengaku sebagai warga negara Amerika, mengiriminya foto paspor Amerika. Ia juga mengaku memeluk agama yang sama, agar Lee semakin percaya.

Setelah kehilangan semua uang tabungannya, dia tidak tahu harus berkata apa kepada suaminya. Dia pergi ke rumah ibunya untuk menenangkan diri, setelah membuat laporan polisi pada 3 Mei. [BA/HBS]

Sumber: Kosmo

Latest

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini...

Indosat SheHacks 2024, Kembali Hadir Dukung Pemberdayaan Perempuan

Telko.id - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui...

Pemerintah Sambut Baik Minat Jepang Kembangkan 5G Open RAN di Indonesia

Telko.id – Pemerintah, dalam hal ini Menteri Komunikasi dan...

Menkominfo: Pemerintah Kaji Regulasi Tata Kelola AI

Telko.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menyiapkan pengaturan...

Rekomendasi

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini agar bisnis dibidang apapun tidak terlibas oleh jaman yang sudah masuk ke era teknologi digital....

Mudik Bersama Aspire Lite Special Edition 25th Acer Indonesia, Nyaman dan Asyik

Telko.id – Mudik untuk bersilaturahmi, biasa nya dilakukan satu tahun sekali, pas hari Raya Idul Fitri. Nah, kali ini Telko.id berkesempatan mudik berbekal Acer...

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development (IMD) terkait Smart City Indeks (SCI) 2024 menyebutkan bahwa Indonesia perlu perbaikan soal kemacetan dan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini