spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

Sempat Gagal, Peluncuran Satelit Militer UEA Disiarkan via YouTube

Telko.id, Jakarta – Peluncuran satelit Falcon Eye milik Uni Emirat Arab (UEA) bakal dilaksanakan pada Senin, tepatnya 05.53 pagi waktu setempat. Peluncuran satelit pengintai yang diproduksi di Toulouse, Prancis ini bakal ditayangkan secara langsung di YouTube.

Asal diketahui, seharusnya satelit Falcon Eye yang telah tiba di Guyana sejak Senin (01/07) itu meluncur pada Sabtu (06/07) pagi. Akan tetapi, peluncuran terpaksa dibatalkan gara-gara kondisi cuaca buruk.

Menurut laporan Gulfnews, seperti dikutip Telko.id, Senin (08/07/2019), angin kencang di kawasan peluncuran di Guyana memaksa UEA membatalkan peluncuran Falcon Eye.

{Baca juga: SpaceX akan Bangun Jaringan Internet di Mars}

Falcon Eye, yang akan menjadi satelit ke-10 milik UEA di orbit, berguna untuk merekam gambar Bumi guna keperluan militer maupun sipil selama 10 tahun ke depan. Tujuannya, tak lain untuk memperkuat keamanan nasional.

Falcon Eye memiliki sistem pencitraan definisi tinggi serta stasiun bergerak yang mampu mengirim dan menerima gambar dari wilayah mana pun di seluruh dunia.

{Baca juga: Ilmuwan Inginkan Foto Lubang Hitam Lebih Tajam}

Sebelumnya, pada Maret 2019, UEA dan 10 negara Arab mendirikan organisasi ruang angkasa. Mereka akan menggarap proyek perdana berupa pengembangan satelit yang akan dinamakan Satelit 813.

Satelit 813 buatan organisasi ruang angkasa negara-negara Arab disiapkan untuk memantau perubahan lingkungan dan iklim. Penandatanganan piagam Kelompok Kerja Sama Antariksa Arab dilakukan di Abu Dhabi. (SN/FHP)

Sumber: Gulfnews

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU