spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

Selandia Baru dan Prancis Bakal Bersihkan Teroris dari Medsos

Telko.id, Jakarta – Selandia Baru dan Prancis akan bekerja sama untuk mengusir teroris dari semua jaringan media sosial. Hal tersebut ditegaskan oleh Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, Rabu (24/4/2019) waktu setempat.

Bersama Presiden Prancis, Emmanuel Macron, Ardern akan memimpin pertemuan dengan para pemimpin dunia dan perusahaan teknologi pada Mei 2019. Konferensi internasional itu akan mendeklarasikan Christchurch Call.

Sayang, menurut laporan The Guardian, Ardern tidak merinci poin dalam rancangan Christchurch Call. Namun, ia mengaku sudah berbicara dengan wakil perusahaan teknologi seperti Facebook, Twitter, Microsoft, dan Google.

{Baca juga: Prancis Denda Google Rp 800 Miliar, Kenapa?}

Dikutip Telko.id, konferensi internasional tersebut merupakan tindak lanjut terkait penembakan di masjid di Christchurch, Selandia Baru, Maret 2019 lalu. Sebanyak 50 orang dilaporkan tewas dalam insiden yang disiarkan di Facebook itu.

“Pada serangan 15 Maret 2019 lalu, media sosial digunakan dengan cara yang tidak semestinya. Media sosial dipakai untuk mempromosikan tindakan terorisme dan kebencian. Kami ingin kejadian serupa tak akan terulang,” imbuhnya.

Sementara Kantor Kepresidenan Prancis menyatakan, konferensi internasional pada Mei 2019 mendatang bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan baru dan konkret akan diambil sehingga kasus di Christchurch tidak terjadi lagi.

{Baca juga: Selandia Baru Blokir Situs Penyebar Video Penembakan}

Konferensi internasional itu digelar selama pertemuan menteri telekomunikasi dan digital negara-negara industri G-7 di Paris, 15 Mei 2019. Macron antusias menyambutnya mengingat Prancis sedang fokus kepada isu-isu digital. [SN/HBS]

Sumber: The Guardian

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU