spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

ARTIKEL TERKAIT

Sebar Hoaks Demo Hong Kong, Ratusan Channel YouTube Dihapus

Telko.id, Jakarta – Awal pekan ini, Google menghapus 210 channel YouTube sebagai bagian dari upaya untuk memerangi berita hoaks atau informasi salah. Saluran tersebut adalah “operasi pengaruh terkoordinasi” terkait demo di Hong Kong.

Keputusan itu menyusul langkah Twitter menangguhkan 936 akun pada Senin (19/08) lalu yang berusaha melemahkan protes di Hong Kong. Facebook pun melakukan hal serupa dengan menarik lima akun, tujuh halaman, dan tiga grup.

Channel YouTube yang dinonaktifkan berperilaku terkoordinasi saat mengunggah video terkait demo di Hong Kong. Google juga menemukan fakta bahwa channel itu menggunakan VPN dan cara lain untuk menyamarkan akun.

{Baca juga: Twitter dan Facebook Hapus Akun Provokator Demo Hong Kong}

“Penemuan 210 channel di YouTube konsisten dengan pengamatan dan tindakan terbaru terkait China. Temuan kami sama persis dengan temuan Facebook dan Twitter,” kata Google, dikutip Telko.id dari CNET, Jumat (23/08/2019).

Twitter dan Facebook menangguhkan jaringan akun palsu yang dioperasikan oleh China. Dua raksasa media sosial tersebut melakukan penyelidikan operasi informasi terkoordinasi untuk mencegah akun provokator demo Hong Kong.

Penyelidikan yang dilakukan oleh Twitter dan Facebook untuk mengungkap potensi perselisihan politik yang sengaja dirancang di sekitar protes yang terjadi di Hong Kong. Twitter menemukan 936 akun yang dibuat di Republik Rakyat China.

{Baca juga: Akali Kamera Polisi, Demonstran di Hong Kong Pakai Laser}

Lain hal, jaringan akun yang ditemukan oleh Facebook berjumlah jauh lebih kecil. Menurut Nathaniel Gleicher, kepala kebijakan keamanan siber Facebook, ada tujuh halaman, tiga grup, dan lima akun palsu yang terlacak dan langsung dihapus.

Akun-akun palsu itu diketahui ikut serta dalam operasi informasi yang menentang protes. Facebook menyatakan, sekitar 15.500 akun mengikuti setidaknya satu dari halaman palsu dan 2.200 akun bergabung dengan setidaknya satu dari grup palsu. (SN/FHP)

Sumber: CNET

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU