spot_img
Latest Phone

Huawei Band 10, Smartband ala Smartwatch Ini Kecanggihannya!

Telko.id - Huawei Device Indonesia resmi meluncurkan Huawei Band...

Xiaomi Smart Display Max 100, Layar Pintar Ultra Besar Pertama di Indonesia

Telko.id - Xiaomi Indonesia meluncurkan Xiaomi Smart Display Max...

Garmin Connect, Bisa Rancang Rute Lebih Personal dan Menyenangkan

Telko.id - Dalam aplikasi Garmin Connect terdapat fitur khusus...

Oppo Campus Ambassador, Siapkan Talenta Muda di Bidang Teknologi dan Digital

Telko.id – Oppo Indonesia memperkenalkan program terbaru Oppo Campus...

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

ARTIKEL TERKAIT

Riset : 2017 Perusahaan Telko Gunakan NFV

Telko.id – Michael Howard, senior research director Carrier Networks, IHS Markit mengatakan bahwa sebagian besar penyedia layanan telekomunikasi akan berusaha untuk mendeploy network functions virtualization (NFV) pada 2017 mendatang.

Dilansir dari TelecomLead (24/8), sebanyak 100 persen dari penyedia layanan telekomunikasi yang berpartisipasi dalam survei strategi IHS Markit NFV mengatakan mereka akan mendeploy NFV di beberapa titik. Sementara 81 persen operator jaringan telekomunikasi juga mengharapkan untuk melakukan investasi di NFV 2017.

Lebih lanjut, survei tersebut juga menjelaskan sekitar 59 persen dari operator jaringan telekomunikasi telah mendeploy atau akan mendeploy solusi NFV pada tahun ini.

Namun, mengintegrasikan NFV ke jaringan yang ada adalah masalah bagi sebagian besar responden survei, seperti kurangnya produk carrier-grade.

IHS Markit juga berujar bahwa penyedia layanan telekomunikasi bergerak tengah menuju kearah NFV. Operator-operator percaya bahwa NFV dan pendsmpingnya yakni software-defined network (SDN) merupakan perubahan mendasar dalam sebuah arsitektur jaringan telekomunikasi.

Sekadar informasi, otomatisasi, layanan lebih gesit, lebih banyak pendapatan, efisiensi operasional dan penghematan Capex merupakan manfaat utama dari NFV.

Selain itu, Banyak operator pada tahun 2016 mulai memindahkan Proof of Concept (PoC) NFV mereka, uji laboratorium dan evaluasi untuk bekerja dengan vendor yang mengembangkan dan memproduksi perangkat lunak, yang sedang digunakan secara komersial.

Riset tersebut memprediksi, mayoritas penyebaran NFV di awal tahun depan lebih ditujukan untuk bisnis virtual enterprise customer premises equipment (vE-CPE), atau juga dikenal sebagai vBranch atau enterprise vCPE. Bisnis vE-CPE dapat membantu dengan generasi pendapatan karena memungkinkan operator telekomunikasi untuk mengganti CPE fisik dengan software sehingga mereka dapat dengan cepat berinovasi dan meluncurkan layanan baru.

Laporan IHS Markit juga mengatakan industri telekomunikasi saat ini berada pada tahap awal dari transisi ke jaringan SDN dan NFV architected. Operator akan belajar bahwa beberapa jalan yang tidak berbuah seperti yang diharapkan, produsen peralatan telekomunikasi dan pemasok perangkat lunak juga dapat menciptakan pendekatan baru dan berpeluang menemukan aplikasi baru.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU