spot_img
Latest Phone

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...

iPhone Lipat Apple Akan Gunakan Touch ID, Bukan Face ID

Telko.id - Apple dikabarkan akan menggunakan teknologi Touch ID,...

Apple Gagal Wujudkan iPhone Lipat Tanpa Lipatan, Rilis 2026?

Telko.id - Apple dikabarkan gagal mewujudkan iPhone lipat dengan...

Google Pixel Watch 4, Dukung Koneksi Satelit dan Baterai Lebih Besar

Telko.id - Google secara resmi meluncurkan Pixel Watch 4...

Garmin Index Sleep Monitor Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Index Sleep Monitor,...

ARTIKEL TERKAIT

PT Cendikia Global Solusi Tingkatkan Kinerja Jaringan dengan Downtime Minim

Telko.id – PT Cendikia Global Solusi (CGS), salah satu penyedia infrastruktur fiber optik independen terpercaya di Indonesia, berhasil meningkatkan kinerja jaringan dengan downtime sangat minim dan efisiensi lebih baik.

Transformasi ini dilakukan dengan mengimplementasikan solusi Shortest Path Bridging (SPB) dari Alcatel-Lucent Enterprise (ALE).

Proyek implementasi ini menghasilkan downtime sangat minim (near-zero), meningkatkan efisiensi operasional, dan menghemat biaya perusahaan hingga 15%.

Hal ini memastikan CGS mampu menyediakan layanan yang andal dan berkesinambungan kepada pelanggan mereka di seluruh Indonesia.

Didirikan pada 2009, CGS telah berkembang menjadi penyedia infrastruktur telekomunikasi utama di Indonesia, dengan mengoperasikan lebih dari 5 ribu kilometer kabel fiber optik di 30 provinsi.

Infrastruktur ini memungkinkan CGS menghadirkan konektivitas nasional yang andal untuk layanan backbone, last-mile, backhaul, dan local loop.

Namun, jaringan lama mereka yang cukup kompleks, yang dibangun di atas berbagai teknologi dan protokol, menghadapi keterbatasan skalabilitas, risiko titik kegagalan tunggal (single point of failure) serta tekanan kinerja yang semakin meningkat akibat pertumbuhan lalu lintas jaringan, adopsi IoT, peluncuran 5G, dan layanan berbasis cloud lainnya.

Content image for article: PT Cendikia Global Solusi Tingkatkan Kinerja Jaringan dengan Downtime Minim

Novse Hardiman, Country Manager Alcatel-Lucent Enterprise Indonesia, mengatakan, “Komitmen CGS untuk menghadirkan konektivitas andal ke seluruh Indonesia sangat sejalan dengan misi ALE yang menghadirkan solusi jaringan yang aman dan berkinerja tinggi.”

Sementara itu, Aripin, Chief Executive Officer PT Cendikia Global Solusi, menyatakan, “Solusi dari Alcatel-Lucent Enterprise merupakan terobosan bagi efisiensi dan kinerja keuangan kami dengan penghematan biaya hingga 15%. Layanan kami beroperasi dengan hampir tanpa downtime (near-zero), memberikan pengalaman yang lebih lancar dan andal bagi pelanggan kami.”

Keunggulan Implementasi Solusi SPB

Implementasi solusi SPB dari ALE memberikan beberapa keunggulan utama bagi CGS. Pertama, peningkatan kinerja dan ketersediaan jaringan dengan konvergensi dalam waktu kurang dari 1 detik, memastikan ketersediaan tinggi dan pemulihan cepat bagi layanan-layanan penting.

Kedua, penghematan biaya dan efisiensi operasional yang signifikan mencapai 15%. Penyederhanaan manajemen jaringan dan eliminasi protokol routing kompleks memungkinkan tim IT/Operasional fokus pada inovasi dan peningkatan layanan.

Ketiga, pengalaman pengguna dan skalabilitas unggul dengan dukungan ekspansi jaringan fleksibel dan peningkatan bandwidth hingga 100G tanpa menambah investasi hardware.

Konfigurasi otomatis meminimalisir kesalahan manusia, sementara segmentasi jaringan yang canggih dan Zero Trust Network Access (ZTNA) memperkuat keamanan.

Seperti yang dilakukan perusahaan lain dalam mengoptimalkan jaringan, XL Axiata juga memanfaatkan solusi AirPON Huawei untuk mempercepat pembangunan jaringan FTTH.

Sementara itu, Huawei menawarkan solusi untuk mempercepat penetrasi jaringan di pedesaan, menunjukkan pentingnya inovasi teknologi dalam industri telekomunikasi.

Kesiapan Menghadapi Masa Depan

Dengan infrastruktur dari ALE, CGS siap memperluas kapasitas jaringan, melayani pelanggan baru, dan menghadirkan layanan baru dengan lebih efisien.

Arsitektur SPB memastikan fleksibilitas untuk beradaptasi terhadap teknologi terbaru, seperti edge computing dan layanan berbasis AI.

Perkembangan teknologi IoT juga menjadi perhatian utama dalam industri telekomunikasi. Seperti XL Axiata yang menyiapkan solusi dan simcard khusus NB-IoT, menunjukkan komitmen industri dalam menghadapi era connected devices.

Implementasi solusi jaringan yang canggih seperti ini menjadi kunci dalam menghadapi tantangan digitalisasi di Indonesia, terutama dalam menyediakan konektivitas yang andal dan berkelanjutan untuk seluruh masyarakat. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU