Telko.id, Jakarta – Mulai tahun depan audisi atlet bulu tangkis yang diselenggarakan PB Djarum akan dihentikan. Penghentian tersebut menimbulkan respon dari netizen yang menuding Komisi Perlidungan Anak Indonesia (KPAI) sebagai biang kerok masalah.
Sebagai bentuk protesnya, jagat maya hari ini dibanjiri hujatan netizen pada KPI. Aksi protes tersebut diluarkan netizen dengan menyerukan tagar #bubarkanKPAI dan #KamiBersamaKPAI.
Kasus ini bermula saat PB Djarum mengumumkan lewat akun twitter @PBDjarum pada Sabtu (07/09/2019) jika 2019 merupakan tahun terakhir audisi digelar.
{Baca juga: Pak Sutopo Meninggal, Netizen Berduka Serukan #RIPSutopo}
Langkah ini dilakukan akibat polemik khususnya dari Komisi Perlidungan Anak Indonesia (KPAI) yang menilai ada unsur eksploitasi anak khususnya penggunaan anak sebagai promosi produk.
“Kemudian pada audisi kali ini juga saya sampaikan sebagai ajang untuk pamit sementara waktu, karena di tahun 2020 kita memutuskan untuk menghentikan audisi umum” jelas Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin, lewat keterangan resminya.
[Audisi Umum 2019] Mulai tahun 2020 mendatang, pencarian bakat Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis resmi ditiadakan, dan tahun 2019 ini menjadi terakhir kalinya. https://t.co/lx58wC94WH
— PB Djarum (@PBDjarum) September 7, 2019
Sontak warganet pun merespon. Tagar #bubarkanKPAI mulai ramai di twitter berdasarkan pantuan dari Trends24 pada Senin (09/09/2019) tagar tersebut menduduki peringkat pertama mengalahkan tagar-tagar lainnya yang dibicarakan netizen pada hari ini.
Netizen bernama Ninas Madridista alias @itsmeGladis menilai jika, PB Djarum adalah tempat untuk mencetak atlet-atlet bulu tangkis berprestasi sehingga amat sayang jika program tersebut dihentikan.
Liat ank2 ini.. mereka sdh berlatih keras demi mengharum kan nama indonesia… skrng apa yg @KPAI_official lakukan??… apa mereka hrs bermain dinegara lain? Yg aturan nya gk mempersulit mereka… apa mereka hrs berhenti berprestasi??#bubarkanKPAI #BubarkanLenteraAnak pic.twitter.com/7tOT0pgxsi
— ɴɪɴᴀs ᴍᴀᴅʀɪᴅɪsᴛᴀ (@itsmeGladis) September 8, 2019
Hal yang sama juga dikatakan oleh Yeha Regina Citra Mahardika lewat akun twitter @reginamahardika. Menurutnya KPAI tidak melihat bahwa banyak sinetron yang tidak mendidik yang memberikan dampak lebih buruk bagi anak-anak.
{Baca juga: Ramai Tagar #RakyatMenolakPutusanMK, Ada Apa Lagi?}
Sinetron tidak mendidik bertebaran tidak pernah disoroti.
Giliran perusahaan rokok dengan CSRnya melahirkan banyak atlet berprestasi bilangnya anak dieksploitasi 😅
Ini yang salah siapanya?
#bubarkanKPAI— Yeha Regina Citra M (@reginamahardika) September 9, 2019
Tetapi perlahan ada juga netizen yang membela KPAI. Dengan tagar #KamiBersamaKPAI mereka menyetujui penilaian KPAI bahwa terjadi eksploitasi anak dalam audisi bulu tangkis yang dilakukan PB Djarum. Menurut Dody lewat akun @Bangdody1
Antara olahraga yg menyehatkan tubuh, dengan rokok yg menyebabkan penyakit, antara brand rokok yg menjadi sponsor “terselubung” demi bisnis yg merusak generasi muda dengan KPAI yg melindungi Anak2 dari bahaya rokok dan prestasi#KamiBersamaKPAI
— Dody (@Bangdody1) September 9, 2019
Hal yang sama juga dikatakan oleh Wahyu Ongkosongko dalam akun @Wahyu9. Dirinya berharap jika KPAI nantinya akan membangun ajang pembinaan olahraga yang independen tanpa campur tangan dari pihak swasta bahkan produk rokok.
Tunggu kpai bikin pembinaan olahraga buat anak2 Indonesia, kita lihat apa yg bisa mereka lakukan #KamiBersamaKPAI
— Wahyu Ongkosongo (@Wahyu9) September 9, 2019