Telko.id – Beberapa minggu belakangan ini, Netflix ramai diperbincangkan. Pasalnya, layanan video on deman ini diblokir oleh Telkom group. Seperti apa sejarahnya Netflix ini? Berikut sejarahnya.
Berawal dari rental DVD
Tahukah kamu kalau Netflix sebenarnya berawal dari sebuah rental DVD? Ya, tahun 1997 Reed Hastings memulai bisnis DVD bersama dengan rekannya. Awalnya perusahaan ini berbisnis dengan berjualan dan menyewakan kaset DVD melalui post. Pelanggan akan menerima film yang diinginkan yang diantarkan oleh kurir pos.
Setahun berjalan, Hastings mulai meninggalkan bisnis berjualan kaset tersebut dan fokus pada penyewaan kaset DVD saja. Layanan ini sendiri baru diluncurkan secara resmi pada 1998, dengan menyebut dirinya sebagai penyewaan DVD secara online.
Mampu kirimkan 1 juta DVD setiap hari
Saking besarnya pangsa pasar Netflix, perusahaan ini pernah mencapai masa kejayaan ketika masih menyewakan DVD. Ya, di tahun 2005, Netflix sudah memiliki 35.000 koleksi film. Perusahaan ini juga mampu mengirimkan sebanyak 1 juta kaset DVD setiap harinya.
Memulai bisnis layanan streaming
Migrasi Netflix ke layanan streaming bukan terjadi dalam semalam. Hastings sudah memikirkan kemungkinan ini sejak tahun 2000. Setelah berhasil mengembangkan algoritma video rekomendasi, perusahaan ini mulai bergerak dari bisnis utamanya. Tahun 2007 Netflix mulai menawarkan layanan video on demand secara gratis ke penggunanya. Saat itu, hanya ada 1000 judul film dan serial TV yang ditawarkan. Jumlahnya meningkat menjadi 12.000 pada Juni 2019.
Salah satu kunci kesuksesan Netflix kala itu adalah adanya rekomendasi video yang dikenal dengan cinematch. Di satu sisi, fitur ini memungkinkan pelanggan tetap menggunakan Netflix, sementara di sisi lain, pelanggan dapat menikmati konten yang sesuai dengan minat mereka. Tidak hanya itu, hal ini juga memberi kesempatan bagi film-film yang diproduksi oleh studio kecil untuk ditonton oleh pelanggan Netflix.
Punya konten original
Sekian lama menyajikan film karya sineas lainnya, Netflix akhirnya mendistribusikan konten original buatannya. Itu dimulai pada 2013 dengan film pertama berjudul House of Cards. Kemudian setiap tahun layanan ini meluncurkan konten original. Beberapa di antaranya sempat menjadi perhatian dunia, seperti Stranger Things, Orange is the New Black, Lost in Space, The Umbrella Academy hingga The Witcher.
Masuk ke Indonesia
Seiring berjalannya waktu, Netflix berkembang menjadi layanan streaming film yang sangat besar. Perusahaan ini pun melebarkan sayapnya ke beberapa negara, termasuk di Indonesia. Layanan ini tiba di tanah air tahun 2016. Kehadirannya juga sempat membuat gerah beberapa penyedia layanan serupa, misalnya Telkom.
Sejak saat itu, ekosistem Telkom memblokir Netflix. Namun pengguna provider lain masih bisa menikmati layanan streaming video ini.
(Icha)