Telko.id – Yayasan GoTo Merah Putih (YGMP) mengumumkan perluasan signifikan program beasiswanya untuk keluarga besar mitra driver Gojek.
Komitmen terbaru ini mencakup peningkatan kuota penerima beasiswa hingga lima kali lipat pada 2026, perluasan cakupan ke jenjang Sarjana (S1), dan untuk pertama kalinya membuka kesempatan bagi mitra driver itu sendiri, bukan hanya anak-anak mereka.
Ketua Yayasan GoTo Merah Putih, Amelia Sutanto, menegaskan bahwa perluasan program ini adalah wujud nyata komitmen YGMP.
“YGMP hadir untuk mendengar setiap aspirasi, melindungi setiap mimpi agar tidak terhenti oleh keadaan, dan pada akhirnya mensejahterakan seluruh keluarga besar GoTo melalui pendidikan,” ujarnya.
Perluasan skala menjadi sorotan utama. Setelah berhasil meningkatkan jumlah penerima beasiswa dua kali lipat pada tahun 2025, YGMP akan kembali melipatgandakan kuota hingga lima kali lipat pada tahun 2026.
Jumlah penerima beasiswa ditargetkan mencapai 150 orang, sebuah lompatan besar dalam upaya memberikan akses pendidikan.
Selain kuantitas, kualitas akses juga ditingkatkan. Inisiatif beasiswa yang sebelumnya berfokus pada lulusan program Diploma Tiga (D3) di politeknik, kini diperluas untuk mencakup penerima gelar Sarjana (S1). Langkah ini dimaksudkan untuk mendukung mitra dan keluarganya meraih cita-cita setinggi mungkin.
Terobosan paling mencolok adalah dibukanya program beasiswa ini untuk para mitra driver Gojek secara langsung. Selama ini, program serupa seperti beasiswa S1 untuk anak mitra driver telah berjalan.
Namun, memasuki 2026, kesempatan belajar formal juga diberikan kepada para driver yang menjadi tulang punggung ekosistem GoTo.
Bambang Wirawan, Sekretaris Yayasan GoTo Merah Putih, menjelaskan filosofi di balik kebijakan baru ini. “Kami memahami bahwa bagi mitra, pendidikan adalah ‘tangga’ utama untuk meraih kesejahteraan keluarga.
Dengan dibukanya kesempatan beasiswa bagi mitra driver sendiri, ini adalah bentuk apresiasi atas dedikasi para mitra driver Gojek,” jelas Bambang.
Baca Juga:
Komitmen YGMP ini bukanlah yang pertama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mitra. Sebelumnya, berbagai inisiatif lain telah diluncurkan, termasuk program bursa kerja khusus untuk membuka lapangan pekerjaan bagi keluarga mitra.
Upaya perlindungan juga diberikan melalui program tanggung jawab iuran BPJS bagi mitra berprestasi, yang sejalan dengan kemudahan pendaftaran BPJS ketenagakerjaan via platform digital.
Amelia Sutanto menambahkan bahwa perluasan program beasiswa ini adalah bagian dari komitmen berjalan beriringan dengan mitra driver.
Tujuannya adalah memastikan ekosistem GoTo dapat menjadi tangga menuju kehidupan yang lebih baik bagi semua yang terlibat di dalamnya.
YGMP menyatakan akan berfokus pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan mitra driver melalui tiga pilar utama: apresiasi, perlindungan, dan dukungan.
Program beasiswa yang diperluas ini menjadi salah satu fondasi dari pilar dukungan, yang menunjukkan visi jangka panjang untuk menjadikan mitra lebih sejahtera dan berkembang.
Bambang Wirawan menutup dengan penegasan bahwa YGMP berkomitmen penuh untuk memastikan program beasiswa ini menjangkau mereka yang memiliki semangat belajar tinggi.
“Sehingga mereka bisa terus berdaya dan terus berkembang bersama Gojek,” pungkasnya. Inisiatif ini juga sejalan dengan semangat pengembangan talenta digital di Indonesia, seperti yang dilakukan program IDCamp x Kadin.
Dengan langkah strategis ini, YGMP dan GoTo tidak hanya memperkuat ikatan dengan mitra driver intinya, tetapi juga secara konkret berinvestasi pada peningkatan sumber daya manusia dalam ekosistemnya.
Perluasan beasiswa yang masif diharapkan dapat menciptakan dampak berkelanjutan bagi kesejahteraan dan mobilitas sosial ribuan keluarga mitra driver di seluruh Indonesia. (Icha)
