Telko.id – Masalah akses internet saat ini tidak hanya diminati untuk koneksi mobile saja. Di perumahan pun sudah dibutuhkan. Apalagi nanti, ketika era smart home, koneksi di perumahan maupun gedung menjadi sangat dibutuhkan melalui jaringan fiber to home.
Salah satu vendor yang cukup agresif di teknologi ini adalah Nokia. Dan teknologi yang kini sedang dikembangkan, salah satunya adalah XG-FAST. XG-FAST ini adalah lanjutan dari pengembangan yang dilakukan oleh Bell Labs atas teknologi G.fast Nokia yang sudah tersedia secara komersial. Ujicoba ini dilaksanakan di laboratorium kabel Deutsche Telekom di Darmstadt, Jerman pada ahir 2015 lalu oleh anak perusahaan Nokia, Alcatel-Lucent.
”Sebagai pimpinan global akses fixed ultra-broadband kami menawarkan kepada para operator sebuah paduan teknologi serat dan tembaga untuk menggelar layanan berkualitas tinggi dengan lebih cepat serta lebih hemat biaya. Ujicoba XG-FAST bersama Deutsche Telekom mewakili sebuah tonggak penting dalam upaya kami memperluas potensi tembaga mengirimkan kecepatan ultra-tinggi, sambil juga membawa serat lebih dekat kepada pengguna residensial dan bisnis,” sahut Federico Guillén, Presiden Fixed Networks, Nokia, menjelaskan.
Ujicoba tersebut menghasilkan kecepatan throughput data sebesar lebih dari 10 gigabit per detik (Gbps), sekitar 200 kali lebih cepat daripada kecepatan koneksi broadband residensial rata-rata saat ini. Dengan kecepatan yang dihasilkan tersebut, teknologi berbasis tembaga ini memungkinkan sebuah film HD berdurasi dua jam diunduh dalam kurang dari 10 detik, atau 1.000 foto diunggah dalam kurang dari dua detik.
Saat ini, jaringan Deutsche Telekom yang menggunakan VDSL2 Vectoring dan juga teknologi FTTH (fiber-to-the-home) baru mampu menawarkan kecepatan akses hingga 100 megabit per detik (Mbps) kepada konsumen. Dengan adanya teknologi XG-FAST yang inovatif memugkinkan Deutsche Telekom mengefisienkan penggunaan infrastruktur jaringan tembaganya. Selain itu juga, operator ini mampu memenuhi komitmennya terhadap target-target broadband nasional Jerman dengan memberikan lebih banyak bandwidth kepada lebih banyak pengguna.
“Dengan demonstrasi ini kami dapat melihat peluang-peluang masa depan XG-FAST dalam memaksimalkan aset-aset yang ada. Hal ini memberi opsi teknologi lain yang dapat memungkinkan kami menawarkan konektivitas kecepatan tinggi kepada konsumen kami secara cepat serta hemat biaya, dan pada saat yang sama, membawa infrastruktur serat kami lebih dekat kepada konsumen kami,” ujar Bruno Jacobfeuerborn, CTO Deutsche Telkom menjelaskan.
Teknologi seperti G.fast dan XG-FAST merupakan bagian terakhir jaringan tembaga yang telah ada untuk memberikan kecepatan seperti serat ke rumah-rumah dan perkantoran. XG-FAST masih dalam tahap awal pengujian lab, tetapi sejauh ini telah melampaui ekspektasi dalam ujicoba dengan beberapa konsumen.
Ujicoba XG-FAST bersama Deutsche Telekom menunjukkan bandwdith agregat melampaui 11 Gbps pada dua pasang ikatan kabel Kategori 6 sepanjang 50 meter. Pengujian serupa menggunakan kabel drop standar menggambarkan XG-FAST layak untuk aplikasi fiber-to-the-front door dan mampu mencapai tingkat agregat melampaui 8 Gbps pada kabel sepanjang 50 meter. Seluruh ujicoba dilaksanakan dengan menggunakan perangkat purwarupa dari Bell Labs pada kondisi laboratorium.
XG-FAST juga mampu mengirimkan layanan simetris 1 Gbps pada jarak 70 meter sehingga memungkinkan operator memberikan kecepatan seperti serat di dalam gedung dengan menggunakan jalur-jalur telefon yang ada serta mampu mengeliminasi kebutuhan untuk pemasangan kabel baru. Hal ini memungkinkan waktu instalasi lebih cepat serta mengurangi kerepotan pengguna akhir. (Icha)