spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

ARTIKEL TERKAIT

Nintendo, Sony, Microsoft Protes Kebijakan Tarif Import AS

Telko.id, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menaikkan tarif import barang dari China menjadi 25 persen. Tujuannya untuk menekan pemerintah China agar menuruti kebijakan AS. Namun kebijakan tersebut diprotes oleh tiga produsen game, yakni Nintendo, Sony, dan Microsoft.

Kebijakan impor AS mendapat penolakan karena aturan baru Donald Trump dinilai berdampak buruk terhadap industri game. Nintendo, Sony, dan Microsoft meminta kepada pemerintah AS untuk mempertimbangkan kembali keputusan itu.

Menurut laporan Tech Crunch, tiga perusahaan pembuat game tersebut mengirim surat setebal tujuh halaman ke Gedung Putih. Isinya membahas tentang potensi dampak negatif bagi industri game.

{Baca juga: Bertemu Presiden China, Trump Cabut Aturan Embargo Huawei}

Surat ditulis oleh General Counsel Nintendo, Sony, dan Microsoft. Surat ditembuskan kepada Joseph Barloon, General Counsel Departemen Perdagangan AS. Ada beberapa poin penting di dalamnya.

Nintendo, Sony, dan Microsoft meminta supaya pemerintah AS memberi pengecualian terhadap konsol. Sebab, kenaikan tarif impor berpotensi membuat angka penjualan menurun drastis.

“Ada dampak negatif yang bisa disebabkan oleh kebijakan itu ke konsumen.  Tak hanya pembuat komponen atau konsol Jepang, industri pengembangan game di AS akan terdampak,” begitu isinya.

{Baca juga: Waduh, Perusahaan AS Cueki Titah Trump untuk Embargo Huawei}

Jika pemerintah AS tak menuruti perminataan mereka, perusahaan akan menaikkan harga konsol. Dampaknya, pengguna konsol bakal menurutn drastis. Demikian pula orang yang membeli game. [BA/HBS]

Sumber: Techcrunch 

 

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU