Telko.id, Jakarta – Uni Emirat Arab (UEA) dan 10 negara Arab mendirikan organisasi ruang angkasa. Negara-negara Arab itu akan menggarap proyek perdana berupa pengembangan satelit yang akan mereka namakan Satelit 813. Untuk apa saja satelit canggih itu nanti bekerja?
Rupanya Satelit 813 buatan organisasi ruang angkasa negara-negara Arab itu disiapkan untuk memantau perubahan lingkungan dan iklim.
Dilansir Gulfnews, Wakil Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Rashid al Maktoum, menghadiri upacara penandatanganan piagam untuk Kelompok Kerja Sama Antariksa Arab pada pembukaan kongres di Abu Dhabi.
Sheikh Mohammed mengatakan, proyek pertama kelompok itu adalah mengembangkan satelit yang bernama 813, yang adalah tahun Rumah Kebijaksanaan di Baghdad mencapai puncak reputasinya. Satelit akan dikembangkan di UEA.
{Baca juga: 80 Persen saham Tesla Milik Arab Saudi?}
Dikutip Telko.id, Jumat (22/3/2019), Sheikh Mohammed mencatat bahwa DPR menyatukan para ilmuwan dan menerjemahkan buku-buku pengetahuan serta menjadi tempat bagi kawasan untuk melepaskan energi ilmiah.
Sekadar informasi, Kongres Luar Angkasa Global pada 19-21 Maret 2019 di Abu Dhabi merupakan acara penting yang mempertemukan para pemimpin di sektor ruang angkasa di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
Kabinet UEA pada 11 Maret 2019 mengadopsi Strategi Luar Angkasa Nasional 2030 yang mencakup 36 tujuan dan 119 inisiatif. Strategi Luar Angkasa Nasional 2030 diklaim bakal menguntungkan lebih dari 85 entitas di UEA.
{Baca juga: Virgin Tolak Investasi Luar Angkasa dari Arab Saudi}
Strategi tersebut sebagai kerangka kerja umum untuk industri dan aktivitas luar angkasa UEA sampai 2030. Sayang, belum ada informasi detail soal proyek satelit 813. Yang jelas, 11 negara Arab sudah menyatakan komitmennya. [SN/HBS]
Sumber: Gulf News