spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

Meteorit yang Jatuh di Australia Mengandung Mineral Aneh

Telko.id, Jakarta – Sebuah batu meteor atau meteorit yang ditemukan di tepi jalan di Australia ternyata mengandung mineral yang belum pernah dilihat sebelumnya di alam.

Meteorit berwarna merah dan hitam itu ditemukan di luar kota Wedderburn di Australia Selatan pada tahun 1951. Sejak saat itu, para ilmuwan telah mencoba mengurai rahasia di balik batu dari luar angkasa tersebut.

{Baca juga: Ilmuwan Ungkap Kalau Ukuran Bulan Mulai Menyusut}

Baru-baru ini, seorang peneliti dari California Institute of Technology (Caltech) telah memindai potongan batuan luar angkasa 210g dan menemukan mineral di dalamnya.

Mereka memberi nama mineral ini “edscottite”, sebagai penghargaan kepada Edward Scott, seorang kosmokimia perintis di Universitas Hawaii.

Edscottite, yang merupakan bentuk langka dari mineral besi-karbida, diproduksi selama peleburan besi. Namun, ini adalah pertama kalinya ditemukan di alam.

Para peneliti percaya bahwa batu ruang angkasa ini mungkin berasal dari inti planet lain yang hancur dalam tabrakan pada zaman kuno.

“Meteorit ini memiliki banyak karbon di dalamnya,” kata Dr Stuart Mills, kurator senior geosains di Victoria, kepada The Age.

Saat secara perlahan mendingin, besi dan karbon dalam meteorit ini bergabung dan membentuk mineral ini. Tabrakan akan mengirim puing-puing terbang melintasi tata surya, dengan sebagian besar berakhir di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter.

Para ilmuwan meyakini meteorit Wedderburn berputar di sana selama beberapa juta tahun, sebelum akhirnya bertabrakan secara kebetulan mengirimnya ke Bumi.

{Baca juga: Ngeri! Letusan Gunung Vesuvius Mendidihkan Darah dan Otak

Edscottite sekarang menjadi anggota resmi klub mineral Asosiasi Mineralogi Internasional. Temuan ini sudah dilaporkan dalam American Mineralogist.

“Kami telah menemukan 500.000 hingga 600.000 mineral di laboratorium, tetapi kurang dari 6.000 yang dilakukan sendiri,” kata Mills. [BA/HBS]

Sumber: Mirror

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU