spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

ARTIKEL TERKAIT

Menpora Malaysia Sebut Teror Penembakan Bukan karena PUBG

Telko.id, JakartaGame online kekerasan seperti PlayerUnknown’s Battleground (PUBG) seharusnya tidak disalahkan untuk perilaku ekstrem atau kasus penembakan di Selandia Baru. Hal itu dikatakan oleh Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia.

Menurut Saddiq, para ekstrimis akan tetap melakukan tindakan kekerasan dan brutal, dengan atau tanpa paparan game online.

“Percayalah kepada saya, apakah ada game online seperti itu?,” tegasnya, seperti dilansir The Star, Senin (18/3/2019).

Ia ditanya apakah pemerintah akan melarang game online dengan unsur-unsur kekerasan seperti PUBG setelah aksi teror di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat lalu yang menyebabkan puluhan orang tewas.

{Baca juga: Duh! Kecanduan Game PUBG, Pelajar Tewas Gantung Diri}

Saddiq mengatakan game online tidak ada hubungannya dengan kekerasan yang terjadi di Selandia Baru. “Ini (insiden) lebih besar dari itu. Tetapi, jangan terlalu cepat menyalahkan permainan online,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mempertanyakan apakah dengan kejadian tersebut berarti harus dilarang semua game dengan elemen tembak-menembak. “Saya pikir penembakan di Christchurch lebih besar dari itu,” tambahnya.

“Bahkan sebelum PUBG, tindakan semacam ini terjadi,” katanya. Syed Saddiq juga mengatakan tindakan teror semacam itu harus dikutuk oleh dunia.

{Baca juga: Gamers Ini Nyaris Tewas Gara-gara Kecanduan Main PUBG}

Seperti diketahui, teror penembakan di Christchurch menewaskan 50 orang. Pelaku memberondong korban menggunakan senapan laras panjang, bagaikan permainan di PUBG. [BA/HBS]

Sumber: The Star

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU