spot_img
Latest Phone

Oppo Campus Ambassador, Siapkan Talenta Muda di Bidang Teknologi dan Digital

Telko.id – Oppo Indonesia memperkenalkan program terbaru Oppo Campus...

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

ARTIKEL TERKAIT

Cloud Computing, Apa dan Mengapa?

Pada era big data seperti sekarang ini, kita tentunya sudah sangat akrab dengan istilah Cloud Computing. Bahkan hampir setiap smartphone kelas menengah hingga premium pun memberikan sebuah fitur untuk para pengguna mereka mengakses cloud. Sebut saja, Iphone dengan Icloud nya, kemudian Asus dengan Asus web storage mereka, hingga Xiaomi yang mulai “pede” memperkenalkan MiCloud andalannya.

Namun, sebagian pengguna smartphone di Indonesia belum benar-benar memahami apa itu cloud serta fungsi dari fitur itu sendiri. Untuk lebih memperbaharui informasi kita seputar cloud, simak ulasan yang telah kami himpun berikut ini.

Apa itu Cloud Computing ?

Cloud Computing atau komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Awan (cloud) sendiri merupakan istilah lain dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.

Seperti halnya awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Sederhana nya, cloud merupakan sebuah server yang kita sendiri para penggunanya tidak mengetahui bentuk fisiknya dan tidak seperti rak server konvensional yang cukup menguras tempat.

Sementara untuk komputasi awan sendiri adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service),  sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam awan”)  tanpa mengetahui apa saja yang terdapat di dalamnya, atau  infrastruktur teknologi apa yang mendukungnya.

Jika ditanya, apakah cloud computing membutuhkan akses internet? Jawabannya ya, tentu saja akses internet dibutuhkan, karena membutuhkan jalur internet dan juga data untuk mengakses server pada cloud tersebut.

Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.

Jenis-Jenis Layanan Cloud Computing

Seperti halnya sebuah layanan, Cloud Computing biasanya juga memiiliki range layanan tertentu yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah jenis-jenis atau service model dari layanan cloud secara umum.

  • Internet as a Service

IaaS adalah sebuah model layanan dimana penyedia cloud menyediakan hardware / perangkat keras (komputer server, penyimpanan data, jaringan, dll) untuk pelanggan. Manajemen perangkat keras menjadi tanggung jawab penyedia layanan, dan pelanggan mengontrol operating system serta aplikasi yang diinstal ke dalam server.

Contoh: Penyedia layanan hosting (Neohoster, GoDaddy, dll), vCloud Express Services (misalnya BlueLock, Hosting.Com, Melboure IT, Terremark), Private cloud yang di-deploy dan di-manage oleh sebuah departemen IT sebagai layanan kepada bisnis unit lainnya (pelanggan di dalam sebuah organisasi), Azure Service dengan VM role.

  • Platform as a Service (PaaS)

PaaS adalah model layanan yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan untuk mengembangkan / develop sebuah aplikasi pada cloud. PaaS menawarkan fasilitas untuk mengembangkan, testing, deployment, hingga maintenance aplikasi tanpa harus membeli infrastruktur dan software environment (Operating System)

Contoh: Windows Azure Platform, Google App Engine, VMforce.com

  • Software as a Service (SaaS)

SaaS adalah model layanan dimana pelanggan cloud menggunakan aplikasi yang sudah disediakan dalam cloud. SaaS adalah bentuk cloud yang paling umum digunakan saat ini

Contoh: Office 365, Salesforce.com, Hosted Exchange, Salesforce.com

Contoh Implementasi Cloud

Contoh pengaplikasian dari cloud computing sebenarnya telah kita gunakan dikeseharian kita, namun terkadang kita sendiri yang kurang menyadari akan hal itu. Sebagai contoh sederhana, ketika kita mengupload foto ke facebook atau sosial media yang lain, kita tidak pernah memikirkan bagaimana dan dimana facebook menyimpan foto kita, namun kita masih bisa melihat dan mengakses foto kita bahkan mengunduh nya kembali ke komputer atau device pribadi lainnya. Tentunya hal tersebut membutuhkan koneksi jaringan internet. Beberapa contoh lain seperti Dropbox, google drive, dan masih banyak lagi penyedia jasa layanan storage lainnya.

Layanan Cloud juga terbagi menjadi tiga golongan, yaitu Private Cloud, Public Cloud, serta Hybrid Cloud.

1. Public Cloud

Public Cloud adalah layanan  infrastruktur yang disediakan off-site melalui Internet. Public Cloud ini menawarkan level yang tinggi dari efisiensi share resources. Namun, mereka juga lebih rentan dari pada private Cloud. Public Cloud adalah pilihan yang tepat dengan kondisi seperti, beban kerja standar untuk aplikasi yang digunakan oleh banyak orang, seperti e -mail. Pengguna memerlukan kapasitas tambahan. Banyak eksekutif departemen TI mengkhawatirkan keamanan Public Cloud dan kehandalannya.

Luangkan waktu untuk memastikan bahwa Anda memiliki perencanaan yang baik untuk masalah keamanan, atau penghematan biaya jangka pendek, karena jika tidak hal ini bisa berubah menjadi mimpi buruk jangka – panjang bagi perusahaan anda.

2. Private Cloud

Private Cloud adalah salah satu layanan di mana infrastruktur diselenggarakan di private network. Private Cloud ini menawarkan tingkat keamanan dan kontrol yang tinggi, tapi perusahaan harus tetap membeli dan memelihara software dan infrastuktur, yang mana hal itu bisa menguras biaya. Jika sebuah perusahaan bergerak di bidang perbankan atau menghadirkan jasa telekomunikasi, maka private cloud adalah solusi yang tepat untuk menjamin data anda.

3. Hybrid Cloud

Hybrid Cloud mencakup berbagai pilihan public and private dengan beberapa penyedia. Dengan men-share hal-hal di atas Hybrid Cloud, Anda menjaga setiap aspek di bisnis Anda dalam lingkungan yang seifisien mungkin. Anda harus mentrack berbagai platform security yang berbeda dan memastikan bahwa semua aspek dari bisnis Anda dapat terhubung satu sama lain. Berikut adalah beberapa situasi di mana lingkungan hybrid adalah pilihan yang terbaik.

  • Perusahaan Anda ingin menggunakan aplikasi SaaS tetapi mengkhawatirkan keamanan. Vendor SaaS Anda dapat membuat Privat cloud hanya untuk perusahaan Anda di dalam firewall mereka. Mereka menyediakan  virtual private network ( VPN ) untuk keamanan tambahan.
  • Perusahaan Anda menawarkan layanan yang disesuaikan untuk pasar vertikal yang berbeda. Anda dapat menggunakan Public Cloud untuk berinteraksi dengan klien tetapi menyimpan data mereka dijamin dalam private cloud. Persyaratan manajemen Cloud Computing menjadi jauh lebih kompleks bila Anda perlu mengelola private, public, and traditional data centers bersama-sama. Anda harus menambahkan kemampuan untuk penyatuan environments ini.

Masalah yang dihadapi dalam pengimplementasian Cloud

Dunia komputasi awan merupakan dunia baru karena tidak semua orang mengetahui teknologi baru tersebut. Karena masih baru tersebut muncul beberapa masalah dalam pengenalannya ke dunia luar.

Contohnya komputasi awan merupakan sarana penyimpanan data melalui jaringan internet maka internet wajib bagi pemakai komputasi awan apabila terjadi masalah dalam internet maka akan menyebabkan komputer tersebut menjadi lambat karena proses yang terlalu lama. Masalah lain adalah jika suatu perusahaan menggunakan komputasi awan dalam penyimpanan datanya maka akan sangat tergantung pada vendor (penyedia layanan komputasi awan) karena perusahaan tersebut tidak mempunyai server langsung dalam komputasi awan dan juga apabila vendor mempunyai layanan backup yang buruk atau server pada vendor rusak akan menyebabkan kerugian besar pada perusahaan tersebut karena semua data yang tersimpan pada vendor akan mengalami masalah.

Jika ingin menggunakan komputasi awan juga harus tersedia bandwidth yang besar karena data yang keluar masuk dalam sebuah akun tidak sedikit, maka dari itu dibutuhkan bandwidth yang berukuran besar agar mampu menampung data yang ditransfer.

Masalah keamanan dan privasi menjadi masalah baru karena jika kita sudah meletakkan suatu data dalam internet maka itu bisa dilihat oleh masyarakat luas apabila data tersebut sangat rahasia maka bisa menyebabkan kefatalan dalam mengelola sesuatu.

Selain itu belum banyak dukungan dari berbagai pihak karena beberapa masalah dalam komputasi awan. Beberapa masalah yang timbul disebabkan karena masih barunya teknologi komputasi awan dalam penyimpanan sebuah data dalam internet.

Masalah lain yang dapat timbul selain diatas adalah dengan banyak para peretas yang muncul dari berbagai dunia dalam meretas internet membuat vendor harus berhati-hati dalam mengelola sumber daya yang dipakai dalam komputasi awan.

*dari berbagai sumber*

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU