Telko.id – Google akhirnya kembali menghapus lebih dari 200 aplikasi yang tersedia di Play Store. Dihapusnya aplikasi tersebut dikarenakan adanya skema penipuan berbasis aplikasi mobile yang dioperasikan melalui MoPub.
Sekedar informasi, MoPub merupakan platform iklan mobile yang dimiliki oleh Twitter. Aplikasi tersebut dapat menghasilkan pemasukan lebih dari $ 250 ribu pada setiap harinya melalui penipuan iklan.
Peneliti di perusahaan keamanan Sentrant Security yang menginvestigasi skema aplikasi mobile ad fraud ini mengidentifikasi sebanyak 247 aplikasi yang mengandung ad fraud. Aplikasi tersebut tersedia untuk diunduh di Google Play Store seperti dilansir dari laman IBTimes (9/2).
Diperkirakan, aplikasi ad fraud ini telah ter-install sebanyak 282.998 hingga 1.193.665 kali oleh pengguna. Sementara itu pihak Sentrant telah memberitahu Google untuk menghapus aplikasi penipu tersebut dari Play Store.
“Dalam reaksi untuk komunikasi kami dengan Google, semua aplikasi telah dihapus dari Play Store. Namun, aplikasi yang telah terpasang di perangkat pengguna tidak akan menginfeksi karena pengguna perlu melakukan uninstall aplikasi oleh mereka sendiri,” jelas Hadi Shiravi, Co-Founder of Sentrant Security.
Ia mengatakan, aplikasi ad fraud ini merupakan skema yang canggih aplikasi ini juga menargetkan aplikasi mobile di ratusan ribu perangkat. Kabarnya, skema iklan penipuan ini dikembangkan dan dioperasikan oleh perusahaan aplikasi mobile, Academ Media.