Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Media Diajak “Study Tour” ke Markas Huawei, Ada Apa?

Telko.id, Jakarta – Huawei mengeluarkan surat undangan terbuka kepada media Amerika Serikat (AS) untuk mengunjungi markas Huawei, dan bertemu dengan para karyawannya. Langkah itu dilakukan setelah beragam tudingan dari pemerintah AS dan sekutu-sekutunya soal aksi mata-mata Huawei.

Huawei menyebarkan surat undangan terbuka itu di satu halaman penuh di The Wall Street Journal pada Kamis (28/02) dengan judul “Jangan percaya semua yang Anda dengar”.

Dalam surat terbuka tersebut, terdapat juga tanda tangan dari Direktur Huawei, Chaterine Chen yang juga menjelaskan soal tudingan AS dan sekutu tentang perangkat 5G Huawei yang dijadikan alat spionase.

{Baca juga: Bela Huawei, Begini Kata Pentolan Partai Komunis China}

“Saya menulis surat ini dengan harapan kita bisa saling memahami dengan lebih baik,” ujarnya seperti dilansir dari Mashable, Senin (04/03/2019).

“Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah AS telah mengembangkan beberapa kesalahpahaman tentang kami,” lanjutnya.

Kisruh antara Huawei dengan pemerintah AS berawal ketika Presiden Donald Trump mendesak negara-negara sekutu AS untuk menghindari kekuatan China. Ia mengklaim, hal itu dilakukan demi melindungi kepentingan keamanan nasional.

Sejumlah pejabat Huawei kemudian menangkis tudingan itu dengan membeberkan aksi penyadapan oleh pemerintah AS yang diekspos oleh mantan anggota Badan Keamanan Nasional AS, Edward Snowden.

{Baca juga: CFO Huawei Akhirnya Bebas Bersyarat}

Kisruh tudingan spionase kian meruncing setelah CFO Huawei, Meng Wanzhou ditangkap pada Sabtu (1/12/2018) lalu di Kanada atas permintaan pemerintah AS. Pemerintahan Trump meminta perempuan berusia 46 tahun tersebut diekstradisi untuk menghadapi tuntutan di AS.

Penangkapan Meng disebut oleh analis Jefferies, Edison Lee, akan membuat rencana 5G di China sedikit terhambat. Larangan ekspor terhadap Huawei bisa membawa dampak negatif terhadap  rilis layanan 5G atau setidaknya mengurangi volumenya. (BA/FHP)

Latest

XL Axiata Manfaatkan Starlink Jangkau BTS di Pedalaman

Telko.id – XL Axiata siap mengajak perusahaan milik miliarder...

XL Axiata ‘Tagih” Insentif Implementasi Jaringan 5G di Indonesia

Telko.id - XL Axiata berharap rencana pemerintah memberikan insentif kepada operator...

Layanan Purnajual realme Kini Tersedia Melalui WhatsApp

Telko.id - realme resmi meluncurkan layanan WhatsApp realme Support,...

Nokia Tuntaskan Modernisasi Jaringan 5G XL Axiata di Indonesia

Telko.id - Nokia mengumumkan bahwa telah berhasil menyelesaikan proyek...

Rekomendasi

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini agar bisnis dibidang apapun tidak terlibas oleh jaman yang sudah masuk ke era teknologi digital....

Mudik Bersama Aspire Lite Special Edition 25th Acer Indonesia, Nyaman dan Asyik

Telko.id – Mudik untuk bersilaturahmi, biasa nya dilakukan satu tahun sekali, pas hari Raya Idul Fitri. Nah, kali ini Telko.id berkesempatan mudik berbekal Acer...

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development (IMD) terkait Smart City Indeks (SCI) 2024 menyebutkan bahwa Indonesia perlu perbaikan soal kemacetan dan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini