spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

Media Diajak “Study Tour” ke Markas Huawei, Ada Apa?

Telko.id, Jakarta – Huawei mengeluarkan surat undangan terbuka kepada media Amerika Serikat (AS) untuk mengunjungi markas Huawei, dan bertemu dengan para karyawannya. Langkah itu dilakukan setelah beragam tudingan dari pemerintah AS dan sekutu-sekutunya soal aksi mata-mata Huawei.

Huawei menyebarkan surat undangan terbuka itu di satu halaman penuh di The Wall Street Journal pada Kamis (28/02) dengan judul “Jangan percaya semua yang Anda dengar”.

Dalam surat terbuka tersebut, terdapat juga tanda tangan dari Direktur Huawei, Chaterine Chen yang juga menjelaskan soal tudingan AS dan sekutu tentang perangkat 5G Huawei yang dijadikan alat spionase.

{Baca juga: Bela Huawei, Begini Kata Pentolan Partai Komunis China}

“Saya menulis surat ini dengan harapan kita bisa saling memahami dengan lebih baik,” ujarnya seperti dilansir dari Mashable, Senin (04/03/2019).

“Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah AS telah mengembangkan beberapa kesalahpahaman tentang kami,” lanjutnya.

Kisruh antara Huawei dengan pemerintah AS berawal ketika Presiden Donald Trump mendesak negara-negara sekutu AS untuk menghindari kekuatan China. Ia mengklaim, hal itu dilakukan demi melindungi kepentingan keamanan nasional.

Sejumlah pejabat Huawei kemudian menangkis tudingan itu dengan membeberkan aksi penyadapan oleh pemerintah AS yang diekspos oleh mantan anggota Badan Keamanan Nasional AS, Edward Snowden.

{Baca juga: CFO Huawei Akhirnya Bebas Bersyarat}

Kisruh tudingan spionase kian meruncing setelah CFO Huawei, Meng Wanzhou ditangkap pada Sabtu (1/12/2018) lalu di Kanada atas permintaan pemerintah AS. Pemerintahan Trump meminta perempuan berusia 46 tahun tersebut diekstradisi untuk menghadapi tuntutan di AS.

Penangkapan Meng disebut oleh analis Jefferies, Edison Lee, akan membuat rencana 5G di China sedikit terhambat. Larangan ekspor terhadap Huawei bisa membawa dampak negatif terhadap  rilis layanan 5G atau setidaknya mengurangi volumenya. (BA/FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU