spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...

ARTIKEL TERKAIT

Mau Lawan AS, Huawei Bakal Ciptakan “Pasukan Besi”

Telko.id, Jakarta – Pendiri sekaligus CEO Huawei, Ren Zhengfei dilapokan sedang sibuk melakukan restrukturisasi yang akan selesai dalam tiga hingga lima tahun ke depan. Menurut laporan Bloomberg, restrukturisasi yang dilakukan Ren demi membuat Huawei sepenuhnya mandiri.

Huawei rupanya tak ingin lagi “kewalahan” akibat embargo yang diterapkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu.

Asal tahu saja, akibat embargo Huawei yang diberlakukan pemerintahan Donald Trump, Huawei tak lagi bisa memakai teknologi buatan Google, Qualcomm, dan Intel.

{Baca juga: Dijegal AS, Huawei Pesimistis Bisa “Kudeta” Samsung}

Bahkan, pemasok dari negara lain, seperti Holding ARM Inggris, memutuskan hubungan dengan Huawei. Walhasil, Huawei kehilangan akses ke Android, chip memori Micron, desain chip ARM Holding, dan banyak lagi.

Dilansir dari phoneArena, Selasa (13/08/2019), restrukturisasi ini diawali dengan diperkenalkannya sistem operasi bernama HarmonyOS sebagai pengganti Android. Unit Hi-Silicon juga mendesain chipset dan chip modem meski masih menggunakan perangkat lunak yang bersumber dari AS.

{Baca juga: Galaxy Note 10, “Senjata” Samsung Melawan Huawei}

Dalam sebuah surat yang ditulis pada awal bulan ini, Ren mengatakan bahwa Huawei perlu menciptakan “invincible iron army” atau pasukan besi yang tak terkalahkan untuk dapat membantu mencapai kemenangan.

“Kami harus menyelesaikan perombakan dalam kondisi yang keras dan sulit, menciptakan pasukan besi yang tak terkalahkan yang dapat membantu kami mencapai kemenangan. Kami benar-benar harus menyelesaikan pengorganisasian ulang ini dalam tiga hingga lima tahun,” tegasnya.

Ren juga mengatakan, AS tidak menggunakan teknologi 5G paling canggih di dunia. Dengan kata lain, Huawei mengklaim merupakan produsen jaringan 5G paling mutakhir sejagat. Terakhir, ia ingin Huawei segera keluar dari tekanan. (SN/FHP)

Sumber: phoneArena

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU