spot_img
Latest Phone

Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Rilis 2026

Telko.id - Apple dikabarkan sedang mempersiapkan peluncuran iPhone lipat...

Apple Rilis iOS 26 Beta 2 dengan Perbaikan Liquid Glass

Telko.id - Apple baru saja merilis iOS 26 beta...

ASUS ROG Luncurkan Jajaran Perangkat Gaming RTX 50 Series di Indonesia

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) resmi memperkenalkan...

Garmin Luncurkan Forerunner 570 & 970, Revolusi Smartwatch untuk Pelari

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan dua smartwatch GPS...

iPadOS 26 Resmi Dirilis: Multitasking Lebih Canggih dan Desain Baru

Telko.id - Para pengguna iPad merasakan perangkat nya masih...

ARTIKEL TERKAIT

Lagi Bermasalah, MIT Stop Kerja Sama dengan Huawei

Telko.id, Jakarta – Massachusetts Institute of Technology (MIT) menghentikan kerja sama dengan Huawei dan ZTE. MIT mempertimbangkan penyelidikan federal Amerika Serikat (AS) terhadap dugaan pelanggaran sanksi perusahaan teknologi asal China.

“MIT tidak menerima kerja sama baru atau memperbarui kerja sama dengan Huawei dan ZTE atau masing-masing anak perusahaannya. Ada investigasi federal soal pelanggaran pembatasan sanksi,” kata Wakil Presiden MIT, Maria Zuber, seperti dilansir Reuters.

Seperti dikutip Telko.id, Jumat (5/4/2019), ia menambahkan bahwa pihaknya akan meninjau ulang kolaborasi dengan lembaga asal Rusia dan Arab Saudi.

“Kami akan meninjau kembali kolaborasi dengan entitas-entitas itu ketika dibutuhkan,” terang Zuber.

{Baca juga: Amerika Tuduh Huawei Penipu dan Pencuri Teknologi}

MIT telah bergabung dengan daftar lembaga pendidikan kondang lain asal AS yang “membuang” peralatan telekomunikasi buatan Huawei. MIT juga melakukan hal serupa untuk perusahaan lain asal China demi menghindari kehilangan dana dari pihak federal.

Hubungan perusahaan teknologi asal China dengan AS memang kian panas. ZTE terpaksa menghentikan sebagian besar bisnis antara April dan Juli tahun lalu karena sanksi. Pejabat Departemen Perdagangan AS menyebut,  ZTE melanggar perjanjian.

Tak cukup, pejabat Departemen Perdagangan AS menyatakan pula bahwa ZTE diketahui secara ilegal mengirimkan barang-barang asal Negeri Paman Sam ke Iran dan Korea Utara. Sanksi akhirnya dicabut setelah ZTE membayar denda sebesar USD 1,4 miliar.

{Baca juga: Dianggap Tidak Aman, Inggris akan Cekal Perangkat 5G Huawei}

Bagaimana dengan Huawei? Konflik AS dan Huawei semakin panas sejak penangkapan bos Huawei,

Meng Wanzhou, di Vancouver, Kanada, pada Desember tahun lalu atas perintah AS. Bahkan, AS mengajak negara-negara sekutu untuk membokit Huawei. [SN/HBS]

Sumber: Reuters

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU