spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

Kecanduan Game PUBG, Remaja di India Kena Stroke  

Telko.id, Jakarta  – Gara-gara lupa waktu bermain game, seorang remaja di Hyderabad, India, mengalami musibah. Ya, karena keasyikan bermain PUBG dan lupa kontrol, si bocah tiba-tiba mengalami stroke.

Video game bisa membuat pemain menjadi ketagihan. Kalau tak ingin mengalaminya, penting bagi kita untuk meluangkan waktu istirahat di sela bermain game.

{Baca juga: PUBG Mobile Lite Mulai Rilis di Banyak Negara}

Kalau tak ngantuk, Anda bisa rehat dengan cara berjalan di sekitar rumah, melakukan beberapa tugas, dan sebagainya. Apalagi, jika Anda bukanlah seroang pemain game profesional.

Seperti yang terjadi di India ini. Karena lupa waktu bermain game, seorang remaja di Hyderabad, India, mengalami musibah. Keasyikan bermain PUBG dan lupa kontrol, ia tiba-tiba mengalami stroke.

Dilansir Ubergizmo, para dokter mengatakan remaja tersebut terkena serangan darah tinggi gara-gara terlalu banyak bermain video game. Ia mengalami trombosis, yang merupakan gumpalan darah otak.

Remaja itu tiba-tiba merasa tangan dan kakinya mati rasa. Trombosis biasanya lebih umum terjadi kepada orangtua. Namun, anak muda bisa terkena serangan serupa kalau lupa kontrol.

Gaya hidup remaja yang tidak sehat, malas bergerak dan melakukan hal-hal monoton, dan sering melewatkan makan mengakibatkan penurunan berat badan akut, kekurangan nutrisi, dan dehidrasi.

{Baca juga: Main PUBG di Tempat Umum, 4 Gamers Diciduk Polisi India}

Menurut sang ibu, putranya bermain PUBG dari pukul 21.00 sampai pukul 03.00 atau 04.00. Ia baru berhenti bermain  ketika harus bekerja sebagai buruh paruh waktu pengiriman koran.

Ia juga seorang siswa di tahun kedua program Sarjana. Untungnya, cerita ini memiliki akhir yang bahagia di mana korban dikatakan telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit. [BA/HBS]

Sumber: Ubergizmo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU