Telko.id, Jakarta – Meski memuji kekuatan sistem operasi HarmonyOS, sebuah alternatif potensial untuk Android, Huawei tetap bersikeras untuk mempertahankan ekosistem tunggal dengan platform Google itu.
Karenanya, Huawei menyatakan tidak memiliki rencana untuk meluncurkan smartphone berbasis HarmonyOS. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Presiden Senior Huawei, Vincent Yang pada Rabu (21/08).
“Kami ingin mempertahankan satu standar, satu ekosistem,” kata Yang, seperti dilansir CNET. Yang menarik, ia menambahkan bahwa HarmonyOS hanya akan berfungsi sebagai opsi cadangan bagi mereka.
{Baca juga: Mau Lawan AS, Huawei Bakal Ciptakan “Pasukan Besi”}
Dengan kata lain, dikutip Telko.id, Kamis (22/08/2019), HarmonyOS hanya akan dipakai jika Amerika Serikat (AS) memilih untuk memberlakukan larangan yang akan mencegah Huawei mengakses Android.
Yang juga mengisyaratkan bahwa Huawei dipastikan segera merilis smartphone flagship, yang diyakini sebagai Huawei Mate 30 Pro. Ia menyatakan, smartphone tersebut masih akan menggunakan sistem operasi Android bikinan Google.
{Baca juga: Galaxy Note 10, “Senjata” Samsung Melawan Huawei}
Namun, jika larangan diberlakukan, Huawei akan beralih ke HarmonyOS untuk Mate 30 Pro. Akan tetapi, mimpi buruk itu tidak terjadi sehingga Huawei dipastikan tetap bakal memakai Android di Mate 30 Pro.
Keengganan Huawei untuk berkomitmen kepada HarmonyOS untuk smartphone tidaklah mengejutkan. Sebagai sistem operasi baru, hampir tidak mempunyai dukungan aplikasi dari pihak ketiga. (SN/FHP)
Sumber: CNET