spot_img
Latest Phone

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

Kadin Luncurkan Indonesia Cybersecurity Industry Report

Telko.id – Kadin Indonesia meluncurkan dua inisiatif strategis guna memperkuat keamanan siber nasional. Pada 17 Oktober 2024, Kadin memperkenalkan “Indonesia Cybersecurity Industry Report” dan membentuk Asosiasi Digitalisasi dan Keamanan Siber Indonesia (ADIKSI).

Kedua indisitif ini dirancang untuk menghadapi ancaman siber yang terus meningkat.

Firlie Ganinduto, Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia, menekankan pentingnya inisiatif ini.

Menurutnya, transformasi digital membawa peluang dan risiko bagi berbagai sektor industri, termasuk jasa keuangan, kesehatan, dan infrastruktur kritis. Ketergantungan pada teknologi digital membuat banyak institusi rentan terhadap serangan siber.

Baca juga : Huawei Dukung National Cybersecurity Connect 2024, Ini Tujuannya!

“Keamanan siber harus menjadi prioritas utama agar proses bisnis tidak terganggu,” kata Firlie. Data menunjukkan biaya kejahatan siber global pada 2023 mencapai USD 8 triliun. “Penting untuk melindungi aset bisnis dan jaringan vital dari ancaman siber yang semakin kompleks.”

Internet di Indonesia telah digunakan oleh lebih dari 221 juta orang pada 2024, membuat risiko serangan siber semakin tinggi. Laporan ini mengidentifikasi kelemahan dan ancaman yang dihadapi industri.

Firlie menambahkan, “Peningkatan kapabilitas nasional untuk menanggapi insiden siber adalah kunci untuk mengurangi risiko.”

Kadin mengembangkan “Indonesia Cybersecurity Industry Report” untuk menganalisis kondisi terkini dan memberikan rekomendasi strategis.

Laporan ini menyoroti tantangan yang dihadapi berbagai sektor dalam melindungi infrastruktur kritis, serta menegaskan pentingnya pembaruan keamanan secara berkala.

Salah satu rekomendasi utama dari laporan ini adalah pembentukan ADIKSI. Asosiasi ini akan menjadi platform kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah untuk memperkuat pertahanan siber nasional.

Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat perlindungan infrastruktur digital Indonesia.

Slamet Aji Pamungkas, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN, mencatat adanya lebih dari 403,9 juta anomali trafik siber pada 2023.

Sedangkan pada 2024, anomali yang terdeteksi mencapai 74 juta hingga Mei. Dari jumlah tersebut, lebih dari 44 juta merupakan aktivitas malware.

Menurutnya, ADIKSI akan menjadi wadah kolaborasi penting untuk memperkuat koordinasi antara sektor industri dan pemerintah.

“Sinergi antara pemerintah, sektor usaha, dan swasta sangat penting untuk memperkuat ekosistem keamanan siber di Indonesia,” tutup Slamet Aji Pamungkas. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU