spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

ARTIKEL TERKAIT

Jerman Jalan Bareng Huawei, Amerika Serikat ‘Ngambek’

Telko.id, JakartaJerman kemungkinan besar tetap mengizinkan Huawei untuk beroperasi. Jerman tampak tak terpengaruh oleh bujuk rayu Amerika Serikat (AS). Melihat sikap Jerman, pemerintah AS pun panas, kemudian melontarkan ancaman.

Menurut laporan CNN, Duta Besar AS untuk Jerman, Richard Grenell, telah mengirim surat. Isinya berupa pernyataan ancaman AS untuk menutup akses intelijen ke Jerman jika Huawei benar-benar diizinkan untuk membangun jaringan 5G.

“Kementerian Federal Urusan Ekonomi dan Energi sudah menerima sebuah surat. Kami akan membalas secepatnya,” ungkap juru bicara kedutaan Jerman di Washington, Matthias Wehler, seperti dikutip Telko.id, Selasa (12/3/2019).

AS memang sangat khawatir terhadap keberadaan Huawei. AS menuding Huawei menjadi sarana pemerintah China untuk melakukan aksi mata-mata. Kendati begitu, sampai sekarang, AS belum bisa membuktikan tuduhan yang dialamatkan ke Huawei.

{Baca juga: Amerika Serikat Serukan “Anti Huawei” ke Negara Sekutu}

Para analis dan eksekutif industri menyatakan, Huawei telah mengembangkan teknologi utama di jaringan 5G sehingga sulit digantikan oleh vendor lain. Jerman, pada 7 Maret 2019, siap menerima perusahaan manapun terkait proyek jaringan 5G.

Sebelumnya, Inggris pun mengeluarkan keputusan serupa. Namun, AS tetap mendesak negara-negara sekutu untuk menghindari Huawei. Kalau mereka tidak menurut, AS siap melakukan boikot, termasuk dalam hal kerja sama di bidang pertahanan.

Di lain sisi, pendiri Huawei, Ren Zhengfei, meyakini bahwa tekanan AS tidak akan menghancurkan perusahaannya.

{Baca juga: Amerika Tuduh Huawei Penipu dan Pencuri Teknologi}

“Tidak ada cara bagi AS untuk bisa menghancurkan kami. Dunia tidak bisa meninggalkan kami. Semua tahu kami lebih maju,” tegasnya. [SN/HBS]

Sumber: CNN

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU