Telko.id – Menyambut Indonesian Vein Month atau Bulan Kesehatan Vena Indonesia – Varises Indonesia Festival, Vascular Indonesia, memperkenalkan iVascular, platform yang fokus pada kesehatan vaskular (pembuluh darah).
Setelah pengalaman mendukung Kementerian Kesehatan RI pada penyediaan layanan telemedisin isolasi mandiri, Vascular Indonesia kemudian menambah layanan telekesehatannya melalui iVascular.
Platform ini mengintegrasikan kelima rangkaian aplikasi Vascular Indonesia yang sudah ada sebelumnya, yaitu Varises Indonesia, AVShunt Indonesia, KakiDiabet Indonesia, Aorta Indonesia, dan Vascular Science Club.
Dalam pelaksanaan fungsinya, iVascular juga telah rutin melibatkan mahasiswa Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan fokus skill kesehatan digital.
Baca juga : Telehealth Percepat Reformasi Akses Kesehatan Hingga Pelosok
Plaform ini berfungsi sebagai platform promotif-preventif, kuratif, dan rehabilitatif dalam informasi, edukasi, komunikasi, dan konsultasi kesehatan khusus kesehatan pembuluh darah.
Sebagai platform dalam bidang kesehatan vaskular di Indonesia, iVascular lengkap dengan fitur artikel, insight, info event dan kesehatan, serta store yang bermanfaat bagi kalangan tenaga kesehatan dan pasien.
Penggunaan aplikasi telemedisin vaskular di Indonesia sangat penting mengingat banyaknya kasus penyakit vaskular yang terjadi di Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah penderita penyakit vaskular di Indonesia terus meningkat, sebanyak lebih dari 15% dari populasi umum. Faktor risiko seperti kebiasaan merokok, pola makan yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik semakin memperparah masalah ini.
“Dengan kemajuan teknologi kesehatan, peran iVascular dapat menjadi jembatan informasi dokter dan pasien yang bersifat preventif dan edukatif,” ujar Niko Azhari Hidayat, dosen Universitas Airlangga (UNAIR) sekaligus juga penggiat telemedisin.
Menurut Niko, iVascular berkolaborasi multistakeholder, antara lain Asosiasi Healthtech Indonesia (AHI), Asosiasi Telemedisin Indonesia (ATENSI), Forum Komunikasi Teknologi Informasi Kesehatan Nasional (FORKOMTIKNAS), European Society Vascular Surgeon (ESVS), dan Asian Society of Vascular Surgery.
Saat ini, iVascular tengah menjalani proses Regulatory Sandbox Kemenkes RI sehingga ke depan diharapkan iVascular bisa menjadi manfaat yang lebih luas.
Niko pun optimis startup besutannya dapat bermanfaat baik secara nasional. Tak berhenti sampai di situ, ia juga tengah berkontribusi dan berinovasi di skala global.
“Saat ini kami tengah merintis Vascular Overseas Indonesian Collaborations of Experts (VO!CE) yang merujuk pada inovasi telekesehatan global, kolaborasi dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia),” ujar Niko.
Ia pun berharap inovasi yang dikembangkan lewat VO!CE dapat mendunia dan berdampak positif pada dunia kesehatan khususnya kesehatan vaskular, dengan tetap berlandaskan nilai mulia TriDharma. (Icha)