spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

ARTIKEL TERKAIT

Ilmuwan Berhasil Terjemahkan Sinyal Otak Jadi Teks Tulisan

Telko.id, Jakarta – Ilmuwan terus melakukan eksplorasi terhadap kekuatan otak manusia. Baru-baru ini mereka berhasil menemukan cara untuk menerjemahkan sinyal otak manusia menjadi teks tulisan.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Kamis (01/08/2019) Para ilmuwan dari University of California ebrhasil menymabil sinyal otak dan menerjemahkannya kedalam sebuah teks. Proyek yang didanai oleh Facebook ini diketuai oleh ahli bedah syaraft Edward Chang dan diterbitkan di Jurnal Nature.

“Sampai saat ini tidak ada sistem prostetik bicara yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi pada skala waktu yang cepat dari percakapan manusia,” kata Chang.

{Baca juga: Berkat Samsung, TV Bisa Dikendalikan Gelombang Otak}

Peneliti lain, David Moses menambahkan jika ini pertama kalinya mereka berhasil menemukan cara untuk mengurai sinyal otak menjadi teks tulisan. Walaupun kosa kata yang diterjemahkan masih terbatas, mereka berkomitmen untuk meningkatkan temuannya tersebut.

“Penting untuk diingat bahwa kami mencapai ini menggunakan kosakata yang sangat terbatas, tetapi dalam penelitian selanjutnya kami berharap dapat meningkatkan fleksibilitas serta keakuratan apa yang dapat kami terjemahkan,” ujar Moses.

Sebelumnya Para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology atau MIT juga mengembangkan cara untuk mengendalikan robot secara lebih intuitif, yakni menggunakan gerakan tangan dan gelombang otak. Bagaimana cara yang mereka ujicobakan?

{Baca juga: Peneliti Pakai Sinyal Otak untuk Kendalikan Robot}

Dilansir Engadget, tim MIT memanfaatkan kekuatan sinyal otak yang disebut sebagai error-related potentials atau potensi yang berhubungan dengan kesalahan (ErrP). Sistem memonitor aktivitas otak seseorang yang mengamati kerja robotik. Jika ErrP terjadi karena robot telah membuat kesalahan, aktivitas akan terhenti sehingga pengguna dapat memperbaikinya.

Sistem akan memanfaatkan antarmuka yang mengukur aktivitas otot lewat gerakan tangan guna mencari opsi yang benar untuk robot.

Sumber: Ubergizmo

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU