Telko.id – Xapiens dan IFS kolaborasi untuk mendorong transformasi digital di Indonesia, pasalnya untuk melakukannya bukanlah hal yang mudah.
Memang untuk mempermudah bisa mengimplementasikan Artificial Inteligent atau AI di perusahaan, tapi ini bukanlah hal yang mudah.
Apalagi, untuk sebuah proyek dengan nilai bisnis nyata dalam skala besar membutuhkan lebih dari sekadar AI. Data yang bersih dan terstruktur sangat penting agar model AI dapat memberikan wawasan yang akurat, dan ini membutuhkan pemikiran ulang dan pengkodean ulang proses bisnis.
Inilah yang membuat IFS unggul—bukan hanya sebagai penyedia, tetapi sebagai mitra sejati dalam mendorong transformasi tersebut. Mengadopsi AI memerlukan waktu, fokus, dan komitmen, dan IFS hadir untuk membantu bisnis menjalani perjalanan tersebut.
Baca juga : Indosat Gandeng Accenture, Percepat Pengembangan Cloud AI Berdaulat
Terlebih, berdasarkan survei terbaru IFS dengan IDC mengungkapkan bahwa lebih dari 70% responden di seluruh dunia sepakat bahwa mereka membutuhkan fondasi teknologi yang lebih matang untuk dikembangkan.
Untuk mendukung ini, IFS sedang membangun platform data yang memungkinkan pelanggan mengintegrasikan berbagai sumber data, mulai dari manual pemeliharaan hingga data mesin, semuanya dalam satu sistem yang terintegrasi.
“Indonesia, khususnya, menawarkan peluang pertumbuhan yang besar. Dengan industri manufaktur dan utilitas yang besar, Indonesia selaras dengan kekuatan IFS, menjadikannya prioritas strategis saat kami terus memperluas jejak kami di seluruh wilayah,” kata Hoda Mansour, Chief Operating Officer IFS untuk kawasan APJMEA di Jakarta (10/10/2024).
Menurut Hoda, IFS tidak hanya menawarkan teknologi. Ia akan mendengarkan, beradaptasi, dan berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik bagi pelanggan kami. Dengan keunggulan ini, IFS mampu menyesuaikan solusi yang benar-benar mendukung perkembangan bisnis pelanggan, terutama di kawasan ASEAN.
Di ASEAN, khususnya Indonesia, IFS melihat peluang besar di industri manufaktur dan utilitas. Indonesia, dengan sektor manufaktur yang kuat, sejalan dengan kekuatan inti IFS, sehingga negara ini menjadi prioritas strategis.
Keberadaan IFS di sini tidak hanya memperkuat bisnis, tetapi juga mendukung pengembangan teknologi yang lebih maju.
AI juga menjadi fokus utama dalam strategi IFS. Seperti yang disebutkan oleh Hoda, “AI sudah ada selama beberapa dekade, tetapi sekarang AI lebih mudah diakses dan diimplementasikan.”
IFS membantu bisnis mengintegrasikan AI untuk mengoptimalkan berbagai proses, dari manajemen layanan lapangan hingga produksi. Ini menciptakan peluang luar biasa bagi bisnis di Indonesia untuk berinovasi dan berkembang.
Kemitraan strategis IFS dengan Xapiens semakin memperkuat peran keduanya dalam mendorong transformasi digital di Indonesia. Xapiens, dengan keahlian lokalnya, membantu IFS membawa solusi enterprise yang disesuaikan untuk sektor energi, pertambangan, dan manufaktur.
“Kolaborasi ini memperkuat posisi kami di pasar, membantu bisnis di Indonesia mendorong transformasi digital dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan,” ujar Muhammad Nursahid, Presiden Direktur Xapiens.
Dengan kemitraan ini, IFS dan Xapiens siap mendukung bisnis di Indonesia untuk memaksimalkan potensi AI dan teknologi canggih lainnya, mendorong efisiensi, dan mencapai kesuksesan yang berkelanjutan di era digital. (Icha)