Telko.id, Jakarta – Huawei melewati beberapa minggu yang sulit setelah masuk daftar hitam pemerintah Amerika Serikat (AS). Atas kebijakan embargo Huawei, brand asal China ini juga mendapatkan boikot dari sekutu-sekutu Negeri Paman Sam.
Perusahaan AS harus meminta persetujuan administrasi sebelum melakukan bisnis dengan Huawei. Padahal, selama ini, Huawei sangat bergantung kepada perusahaan AS untuk mendapatkan komponen.
Sampai kemudian, Huawei bingung mencari pengganti sistem operasi Android untuk smartphone buatannya. Sebab, Google menerima titah dari Presiden Donald Trump untuk ikut embargo Huawei.
{Baca juga: Bertemu Presiden China, Trump Cabut Aturan Embargo Huawei}
Namun, problem besar Huawei itu telah berakhir. Di sela KTT G20 di Jepang, Trump mengaku sudah mengizinkan Huawei untuk membeli lagi produk dari perusahaan AS. Semua berkat permintaan dari Google dkk.
“Banyak orang terkejut kami mengizinkan lagi produk kepada Huawei. Saya katakan tidak apa-apa. Kami akan terus menjual produk buatan AS kepada perusahaan tersebut,” tegas Trump kepada para wartawan.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Huawei Terbaru}
Tapi, penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, kemudian mengklarifikasi komentar Trump. Ia menjelaskan bahwa Huawei akan tetap masuk daftar hitam. Akan tetapi, mereka menghadirkan kebijakan lain untuk mengatasi nasib Huawei.
“Departemen Perdagangan bakal memberi lebih banyak lisensi kepada perusahaan AS. Dengan demikian, mereka bisa menjual produk ke Huawei asalkan tidak mengancam keamanan nasional,” tegas Kudlow. (SN/FHP)
Sumber: Ubergizmo