spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

HAS 2017: Go Digital Go CLoud

Telko.id – Huawei Global Analyst Summit 2017 baru saja dibuka di Shenzhen (11/4) dan akan berlangsung selama 2 hari. Acara ini dihadiri oleh 500 peserta dari kalangan analis dan media.

Dalam presentasinya Eric Xu, Deputy Chairman of the Board, Rotating CEO, Huawei menyebutkan bahwa ke depan ada tiga peluang bagi bisnis jaringan. Yang pertama adalah video, home application dan vertical bisnis atau bisnis diluar operator telko.

Untuk video sendiri, Eric menyebutkan pangsa pasar nya sangat besar sekali. Termasuk entertainment video, video communications, dan video surveillance. “Kami perkirakan pasar video ini akan mencapai We US$700 billion pada tahun 2020 dan akan mencapai US$1 trillion by 2025,” kata Eric.

Sedangkan untuk home application, saat ini saja sudah mencapai 2 miliar households di dunia. Sayangnya, 1.1 miliar masih belum terkoneksi dengan broadband. Sekitar 300 juta hanya memiliki koneksi yang lambat bahkan kurang dari 10 Mbit/s. Dan diperkirakan 1.4 miliar household akan menjadi target pasar baru.

Peluang bisnis lainnya adalah vertical industries. Di mana, akan banyak sekali perusahaan di semua lini industry akan melakukan digital transformasi dan menjadikan perusahaannya berbasis digital.

“Setidaknya, kami memproyeksikan pada 2025 akan ada potensi pasar yang mencapai 15 triliun dolar,” kata Eric optimis.

Eric menambahkan bahwa “Di sisi lain, ada tantangan yang harus dihadapi para perusahaan. Di mana, aka nada perubahan bisnis model dan teknologi baru yang diterapkan. Tak heran banyak operator yang menghadapi berbagai problem selama menjalankan bisnisnya”.

Misalnya, profit dari layanan yang sudah ada menurun, pengembangan dari layanan baru terlalu lambat, kesulitan akuisisi dari site resourses dan effisiensi O&M yang rendah.

Itu sebabnya, Huawei komitmen untuk menjadi partner bagi para operator dan pihak lain untuk mengawalnya selama proses digital trasnformasi dan bisnisnya menjadi sukses.

“Pertama, kami akan meningkatkan kemampuan jaringan yang sudah ada dan memaksimalkan network value nya. Kedua, ke depan kami akan mengembangkan video menjadi basic service dan membuat cloud service untuk membantu vertical industry untuk go dgital,” kata Eric.

Eric juga menegaskan bahwa “Mulai 2017 ini, Huawei akan fokus pada layanan public cloud. Kami akan investasi yang cukup besar untuk membangun open public cloud platform yang terpercaya yang akan menjadi pondasi untuk keluarga Huawei Cloud. Yang termasuk di dalamnya adalah public cloud yang akan kami bangun bersama dengan operator, public cloud yang dapat dioperasikan sendiri.” (Icha – Shenzhen)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU