spot_img
Latest Phone

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

ARTIKEL TERKAIT

Google Mulai Tersingkir, Comet Siap Geser Dominasi Chrome

Telko.id – Kini Google Chrome punya pesaing baru. Berasal dari Perplexity AI, platform browser bernama Comet yang ditenagai oleh teknologi kecerdasan buatan dan bisa diakses secara gratis. Tugas Comet hampir sama dengan browser lainnya seperti Google Chrome.

Mengutip dari CNBC, Kamis (9/10/2025), fungsinya bisa digunakan dari menjelajahi web dan berbelanja bahkan juga bisa untuk menyusun email.

kehadiran Comet membuat Perplexity ikut masuk kedalam pertarungan raksasa teknologi AI yang memiliki peramban sendiri. Google misalnya telah meluncurkan Gemini di Chrome. OpenAI juga telah meluncurkan Operator untuk menyelesaikan tugas-tugas. terakhir adalah Anthropic yang mengumumkan agen AI berbasis peramban bulan Agustus lalu.

Dikutip dari PCMag, ada beberapa hal yang menjadi keunggulan Chrome dibandingkan Chrome. meski sama-sama memiliki kemampuan AI, namun menawarkan antarmuka yang disebut lebih intuituf ketimbang Chrome.

Salah satunya terlihat dari asisten AI Comet yang bisa diakses melalui sidebar, sementara Gemini di Chrome bersifat popout pada window terpisah.

Baca juga:

Comet AI juga disebut lebih mudah untuk membandingkan beragam tab ketika pengguna ingin mengevaluasi sesuatu, misalnya karakter video game. Sistem juga bisa meringkas halaman yang dibuka dengan sekali klik.

Sebelumnya, browser ini diluncurkan untuk pelanggan berbayar. layanan tersedia dalam Perplexity Max senilai 200 USD (Rp 3,3 juta) per bulan atau 2.000 USD per tahun. Sedangkan mulai Rabu (3/9/2025), pengguna PayPal dan Venmo di Amerika Serikat (AS), sejumlah pasar global bisa mendapatkan akses awal ke Comet lewat uji coba gratis 12 bulan untuk paket langganan Perplexity Pro. Paket tersebut dijual 200 USD per tahun atau 20 USD per bulan.

Namun diketahui daftar tunggu Comet membengkak. Bahkan diklaim perusahaan mencapai jutaan orang. Meski sudah hadir secara gratis, Perplexity tetap meluncurkan versi berbayar bernama Comet Plus bulan Agustus lalu. Pelanggan dapat akses untuk konten dari penerbit dan jurnalis terpercaya.

Perusahaan juga telah bermitra dengan sejumlah penerbit yakni CNN, Conde Nast, The Washington Post, Lost Angeles Times, Fortune, Le Monde, dan Le Figaro.

Selain itu, Perplexity juga tengah menyiapkan sejumlah fitur yang akan segera hadir, misalnya akan ada Comet versi seluler nantinya.

Adapula fitur Asisten Latar Belakang, fitur ini bisa mengerjakan beberapa tugas bersamaan dan sinkron.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU