spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

Google Ketahuan Lacak Informasi Pengguna Lewat Web Tersembunyi

Telko.id, Jakarta – Kasus penyalahgunaan privasi pengguna menimpa Google. Beberapa pihak menuduh raksasa internet itu telah melacak informasi pengguna secara sepihak lewat website tersembunyi demi target iklan.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Senin (09/09/2019), laporan Financial Times, perusahaan peramban web gratis, Brave menuduh Google melacak informasi pengguna melalui halaman Web tersembunyi, dan menggunakanannya untuk iklan.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Google Terbaru}

Kasus ini ditemukan oleh Kepala Kebijakan Brave, Johnny Ryan yang menemukan web tersembunyi setelah dia menyadari jika datanya diperdagangkan dan ditukar di iklan layanan mesin pencarian itu. Kasus ini pun dibawa ke regulator data Irlandia untuk penyelidikan lebih lanjut.

Menanggapi kasus tersebut, Juru Bicara Google pun mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah menayangkan iklan secara sepihak.

“Kami tidak menayangkan iklan yang dipersonalisasi atau mengirim permintaan tawaran kepada penawar tanpa persetujuan pengguna,” ujarnya.

Ini bukan pertama kali raksasa mesin pencarian itu tersandung masalah privasi pengguna. Tahun lalu Pengadilan Arizona, Amerika Serikat, menyelediki kasus dugaan pengumpulan data lokasi pengguna yang dilakukan oleh Google. Jaksa penuntut umum sedang mempelajari kasus sebelum memberi putusan.

Jaksa memulai penyelidikan kasus tersebut setelah Google diketahui masih mengumpulkan data, bahkan setelah pengguna mematikan menu Location History. Dalam melakukan penyelidikan, jaksa meminta banruan sebuah badan hukum.

Dilaporkan ZDNet, Rabu (12/9/2018), jaksa penuntut umum Arizona, Mark Brnovich, mengaku tengah menjalankan penyelidikan intensif untuk mencari kemungkinan pelanggan hukum penipuan konsumen yang dilakukan oleh Google.

{Baca juga: Jaksa Selidiki Kasus Dugaan Pengumpulan Data oleh Google}

Ia bersama badan hukum melacak kemungkinan penyimpanan data lokasi dan pelacakan data lokasi oleh Google. Sebenarnya, penyelidikan tersebut telah berlangsung sejak beberapa waktu lalu. Namun, pihak berwenang belum memberi putusan. [NM/HBS]

Sumber: Ubergizmo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU