Telko.id, Jakarta – Wali kota di dua kota kecil Islandia melayangkan komplain ke Google. Mereka protes terkait gambar yang terdapat di Google Maps. Pasalnya, kota yang mereka pimpin terlihat di aplikasi peta seolah-olah dilanda salju abadi.
Wali Kota Bolungarvik, Jon Pall Hreinsson, merasa geram melihat wilayahnya selalu diselimuti salju di aplikasi peta besutan Google itu.
Memang, ia mengakui salju sering turun di Bolungarvik. Namun, peristiwa tidak terjadi sepanjang tahun. Akibat hal itu, turis tak mau datang.
“Saya berpikir bahwa jutaan orang mempertimbangkan untuk datang dan melihat peta Bolungarvik melalui Maps. Namun, mereka lalu tahu bahwa ternyata tidak ada apa-apa di sana selain salju,” keluhnya di Facebook.
{Baca juga: Google Maps Kini Punya Fitur-fitur Mirip Waze}
Dikutip Telko.id dari Telegraph, Selasa (19/3/2019), hal tersebut jelas merugikan pemerintah Kota Bolungarvik. Sebab, sejatinya, Bolungarvik adalah daerah yang indah. Tidak hanya Jon Pall Hreinsson, Guomundur Gunnarsson pun mengeluhkan hal yang sama.
“Bayangkan jika ada yang melihatnya, sedangkan daerah lain tampak hijau dan cantik di Google Maps. Para turis tentu mereka akan mempertimbangkan ulang untuk berkunjung. Gambar di Google Maps tak sesuai realita,” ujar Wali Kota Isafjordur itu.
Guomundur Gunnarsson menambahkan, jika orang-orang melihat melalui Google Street View, tampak bahwa Kota Isafjordur terang disinari matahari. Tapi, lain hal di Google Maps. Via aplikasi tersebut, Kota Isafjordur tampak selalu dilanda salju.
{Baca juga: Pengguna Google Maps Tak Sengaja Lihat ‘UFO’ di Siang Bolong}
Dua wali kota itu berharap, Google mendengarkan kritik tersebut. Jon Pall Hreinsson bahkan meminta bantuan dari orang Islandia yang bekerja di Google. “Kalau ada orang Islandia yang bekerja di Google, mohon segera menghubungi saya,” pungkasnya. [SN/HBS]
Sumber: Telegraph